Andre-Pierre Gignac, Si Pelawan Arus yang Bersinar di Olimpiade Tokyo 2020

Penyerang veteran Andre-Pierre Gignac menunjukkan sinarnya pada Olimpiade Tokyo 2020. Melakoni dua laga cabang olahraga (cabor) sepak bola, striker tim Perancis itu sukses menjaringkan empat gol. Gignac menjadi pahlawan kemenangan Perancis atas Afrika Selatan pada pertandingan kedua babak penyisihan Grup A cabor sepak bola Olimpiade Tokyo 2020.

Bertanding di Stadion Saitama, Minggu (25/7/2021) sore WIB, Perancis harus bersusah payah menundukkan Afrika Selatan dengan skor ketat 4-3. Andre-Pierre Gignac tampil sebagai pahlawan kemenangan skuad besutan Sylvain Ripoll melalui hat-trick yang ia cetak. Sebelumnya, Gignac juga mencetak satu gol pada pertandingan pertama Grup A. Sayangnya, Perancis kalah telak 1-4 dari Meksiko.

Koleksi empat gol dari dua laga itu membuat Gignac kini berada di posisi puncak daftar top skor cabor sepak bola Olimpiade Tokyo 2020. Ia unggul satu gol atas penyerang Brasil, Richarlison.

Adapun, Andre-Pierre Gignac menjadi salah satu dari tiga pemain senior yang dipanggil pelatih Sylvain Ripoll untuk memperkuat timnas sepak bola Perancis pada Olimpiade Tokyo 2020. Gignac sendiri saat ini berkarier di Liga Meksiko bersama klub Tigres UANL.

Keputusan Gignac melanjutkan karier di Meksiko pada 2015 bisa dibilang sebagai pilihan yang melawan arus. Sebab pada usia masih produktif, saat itu Gignac berusia 29 tahun, ia justru memilih meninggalkan Eropa dan pindah ke Meksiko.

Kompetisi Liga Meksiko atau Liga MX memang tak sepopuler liga-liga top Eropa. B

“Itu menunjukkan bahwa tidak terlalu buruk untuk mengasingkan diri saya sedikit, 10.000 kilometer jauhnya dari Perancis,” kata Gignac soal keputusannya bermain di Meksiko, dikutip dari ESPN. “Liga Meksiko adalah tempat (liga) dengan pemain belakang sangat tangguh. Ada pemain keras kepala dari Argentina, Kolombia, dan Brasil. Di lini tengah ada beberapa pemain kecil yang lincah dan di lini serang ada pencetak gol yang bagus, apakah mereka dari Meksiko, Brasil, atau Argentina,” imbuhnya.

“Ketika Anda melihat timnas Meksiko bermain, Anda berkata pada diri sendiri bahwa Liga Meksiko tidak terlalu buruk,” ujar Gignac yang kini berusia 35 tahun. Meski terasing di Liga Meksiko, nyatanya Andre-Pierre Gignac mampu menunjukkan penampilan impresif bersama Tigres UANL.

Sejak musim 2015-2016 hingga 2020-2021, catatan gol Gignac bagi Tigres selalu berada di angka dua digit. Ia pun sukses mengantarkan Tigres meraih berbagai gelar bergengsi termasuk tiga gelar Apertura dan satu Clausura Liga MX serta satu trofi CONCACAF Champions League.

Mantan striker Toulouse dan Marseille itu pun mendapatkan status legenda di Tigres dengan menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah klub asal Monterrey tersebut. Dari 261 pertandingan kompetitif bersama Tigres, Andre-Pierre Gignac berhasil mencetak 149 gol. Gignac menjadi top skor sepanjang masa klub, melewati rekor 67 gol yang sebelumnya dipegang oleh Lucas Robos.

 

 

Sumber : kompas.com
Gambar : Kompas Bola

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *