Rupiah Tekuk Dolar AS ke Rp14.420 Meski Kasus Covid RI Tinggi

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.420 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Jumat (25/6). Posisi ini menguat 20 poin atau 0,14 persen dari Rp14.440 per dolar AS pada Kamis (24/6).
Di kawasan Asia, mayoritas mata uang berada di zona hijau. Hanya yen Jepang yang melemah 0,03 persen dari dolar AS.

Sisanya, won Korea Selatan menguat 0,54 persen, baht Thailand 0,29 persen, peso Filipina 0,25 persen, yuan China 0,11 persen, dolar Singapura 0,07 persen, ringgit Malaysia 0,05 persen, dan dolar Hong Kong 0,01 persen.

Begitu juga dengan mata uang utama negara maju, mayoritas menguat dari dolar AS. Cuma rubel Rusia yang stagnan.

Sementara euro Eropa menguat 0,08 persen, dolar Australia 0,08 persen, poundsterling Inggris 0,07 persen, franc Swiss 0,07 persen, dan dolar Kanada 0,06 persen.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan pergerakan nilai tukar rupiah masih dipengaruhi oleh ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter bank sentral AS, The Federal Reserve.

“Minat pasar terhadap risiko sebenarnya sudah membaik pasca pengumuman kebijakan The Fed, selama beberapa hari belakangan ini. Ini diindikasikan dengan penguatan sebagian indeks saham global,” kata Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Sayangnya, tetap ada potensi pelemahan rupiah pada hari ini, meski dibuka menguat. Sentimen pelemahan berasal dari lonjakan kasus virus corona atau covid-19 di dalam negeri.

Apalagi, Indonesia baru saja mencetak rekor kasus harian mencapai 20 ribu kasus dalam sehari pada Kamis kemarin. Hal ini dikhawatirkan bakal menekan rupiah pada akhir perdagangan hari ini.

Proyeksinya, mata uang Garuda bergerak di kisaran Rp14.420 sampai Rp14.480 per dolar AS pada hari ini.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Haibunda.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *