Wacana Kenaikan Produksi OPEC+ Tekan Harga Minyak Dunia

Harga minyak mentah global melemah tipis pada akhir perdagangan Selasa (22/6), waktu Amerika Serikat. Pelemahan dipicu rencana Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) membahas peningkatan produksi minyak untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun terakhir.

Mengutip Antara, Rabu (23/6), minyak mentah berjangka Brent untuk penyerahan Agustus turun 9 sen menjadi US$74,81 per barel setelah mencapai level US$75,30 per barel, terkuat sejak 25 April 2019.

Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 60 sen atau 0,8 persen, menjadi US$73,06 per barel.

OPEC+ sedang mendiskusikan peningkatan produksi minyak bertahap mulai Agustus, tetapi belum ada keputusan yang diambil mengenai volume pastinya.

Sejauh ini, OPEC+ telah mengembalikan 2,1 juta barel per hari (bph) ke pasar mulai Mei hingga Juli.

Ini merupakan bagian dari rencana untuk mengurangi rekor pembatasan produksi tahun lalu seiring pulihnya permintaan yang terpukul pandemi. OPEC+ direncanakan bertemu kembali pada 1 Juli mendatang.

Sementara itu, BofA Global Research menaikkan perkiraan harga minyak mentah Brent untuk tahun ini dan tahun depan. Dalam hal ini, pasokan minyak yang lebih ketat dan pemulihan permintaan dapat mendorong minyak ke level US$100 per barel pada 2022.

Namun, kepala perusahaan-perusahaan energi terkemuka mengatakan di Forum Ekonomi Qatar, Selasa (22/6), bahwa harga juga bisa meningkat karena investasi yang lebih rendah dan transisi energi.

“Ada banyak orang berbicara tentang minyak mentah U$100 dan itu mendorong pasar,” kata Bob Yawger, direktur energi berjangka di Mizuho.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *