IHSG Diramal Perkasa di Akhir Pekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Jumat (16/4). Perkiraan pelaku pasar data pertumbuhan ekonomi China akan melesat lantaran sudah pulih dari pandemi covid-19 memberi angin segar pada indeks.

“Investor akan mencermati data perekonomian antara lain data pengangguran AS, serta data industrial dan data PDB dari China,” ujar Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper seperti dikutip risetnya, Jumat (16/4).

Ekonomi China berhasil tumbuh positif 2,3 persen pada sepanjang 2020 kemarin. Itu terjadi ketika sejumlah negara masuk ke jurang resesi karena tertekan covid-19.

Pada Meret 2021, ekspor China tumbuh 30,6 persen sehingga mengalami surplus neraca perdagangan sebesar US$13,8 miliar.

Secara teknikal, lanjutnya, potensi penguatan juga terlihat dari indicator stochastic yang masih melebar. Itu mengindikasikan indeks saham masih akan melanjutkan potensi penguatan.

Karena faktor itu, ia memperkirakan IHSG melaju di rentang support 6.012-6.045 dan resistance 6.095-6.112 pada perdagangan hari ini.

Senada, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan indeks saham bergerak konsolidasi pada perdagangan hari ini. Pergerakan IHSG ditopang surplus neraca perdagangan pada Maret 2021 sebesar US$1,57 miliar.

Menurutnya, peluang koreksi wajar masih terbuka. Perkiraannya, IHSG melaju di rentang support 5.827 dan resistance 6.123.

“Namun, mengingat stabil dan kuatnya kondisi perekonomian Indonesia maka jika terjadi koreksi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek,” tuturnya.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan kemarin, indeks berada di level 6.079, naik 29,22 poin atau 0,48 persen. Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih atau net buy di seluruh pasar sebesar Rp291,42 miliar.

Di sisi lain, bursa saham AS kompak menguat. Indeks S&P500 naik 1,11 persen ke 4.170, Composite Nasdaq naik 1,31 persen menjadi 14.038, dan indeks Dow Jones berhasil menguat 0,90 persen menjadi 34.035.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : IDX Channel

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *