IMF Pangkas Proyeksi Ekonomi RI, Rupiah Keok ke Rp14.525

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.552 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Kamis (8/4) pagi. Mata uang Garuda melemah 0,19 persen kalau dibandingkan perdagangan Rabu (7/4) sore di level Rp14.495 per dolar AS.

Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Dolar Taiwan melemah 0,05 persen, won Korea Selatan melemah 0,22 persen dan peso Filipina melemah 0,01 persen.

Kemudian rupee India melemah 1,54 persen, yuan China melemah 0,08 persen, ringgit Malaysia melemah 0,23 persen, dan bath Thailand terpantau melemah 0,19 persen. Hanya yen Jepang dan dolar Singapura yang menguat masing-masing 0,08 persen dan 0,01 persen.

Sementara itu, mata uang di negara maju bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris melemah 0,07 persen dan dolar Kanada melemah 0,06 persen. Sebaliknya, dolar Australia menguat 0,03 persen dan franc Swiss menguat 0,05 persen.

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan pagi ini terlihat yield obligasi AS tenor 10 tahun rebound (bangkit) ke area 1,67 persen setelah sehari sebelumnya sempat menyentuh kisaran 1,63 persen.

“Rebound-nya yield Treasury AS ini bisa mendorong pelemahan rupiah terhadap dollar AS hari ini,” ujarnya lewat keterangan tertulis.

Selain itu, penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2021 oleh IMF dari 4,8 persen menjadi 4,3 persen juga bisa menjadi isu yang menekan rupiah hari ini.

Meski demikian, di sisi lain, pasar masih optimistis terhadap pemulihan ekonomi global. Terlihat beberapa bursa saham global masih menguat.

“Ini mungkin bisa menahan pelemahan rupiah tidak terlalu dalam hari ini. Potensi pergerakan rupiah di kisaran Rp14.480-14.530 per dolar AS,” tandasnya.

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *