Jokowi Perintahkan Evakuasi Banjir NTT hingga Pulau Terisolir

Presiden Joko Widodo meminta tim evakuasi korban banjir di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat menjangkau pulau-pulau yang terdampak namun masih terisolir.

Jokowi mengatakan upaya tersebut harus dilakukan dengan menambah sumber daya manusia sehingga proses evakuasi korban berjalan lancar.

“Saya minta kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana),Basarnas (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan), dibantu Panglima TNI, Kapolri dan jajaran mengerahkan tambahan personilSAR,” katanya dalam Rapat Terbatas Penanganan Bencana di Provinsi NTT dan NTB pada Selasa (6/4).

“Sehingga dapat menjangkau wilayah terdampak, termasuk wilayah terisolir dan berbagai gugus pulau di NTT, di Pulau Alor, dan pulau-pulau lain untuk melancarkan proses evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban,” lanjut dia.

Dengan begitu, Jokowi berharap proses evakuasi di wilayah terdampak banjir bisa dipercepat dan berjalan dengan baik.

Banjir yang melanda NTT sejak Minggu (4/4) itu menelan korban jiwa hingga 128 orang. Menurut catatan BNPB, hingga hari ini masih ada 72 orang yang dinyatakan hilang.

Sebelumnya, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi mengatakan masih ada 12 desa dan 6 kecamatan yang terisolasi akibat akses jalan dan jembatan terputus.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengungkap proses evakuasi ke sejumlah pulau terkendala karena aktivitas pelayaran terganggu cuaca ekstrem.

“Arahan kepala BNPB kita akan berikan bantuan melalui helikopter. Helikopter ada di Kota Kupang untuk back up pulau-pulau yang ada di situ,” tuturnya, Senin (5/4).

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : detikNews

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *