Rupiah Lesu ke Rp14.435 Akibat Kenaikan Kasus Corona Dunia

Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.435 per dolar AS pada Kamis (25/3) pagi. Posisi tersebut melemah 0,07 persen dibandingkan perdagangan Rabu (24/3) sore di level Rp14.425 per dolar AS.

Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 0,17 persen, dolar Singapura melemah 0,04 persen, dolar Taiwan melemah 0,06 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,14, persen.

Kemudian, rupee India melemah 0,18 persen, yuan China melemah 0,07 persen, ringgit Malaysia melemah 0,12 persen, dan bath Thailand melemah 0,02 persen. Hanya peso Filipina yang menguat 0,08 persen.

Mata uang di negara maju terpantau bergerak melemah terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris menguat 0,01 persen, sementara dolar Australia melemah 0,13 persen, dolar Kanada melemah 0,05 persen dan franc Swiss melemah 0,07 persen.

Analis sekaligus Direktur Utama PT Solid Gold Berjangka Dikki Soetopo mengatakan virus corona (covid-19) yang kembali melonjak secara global membuat sentimen pelaku pasar memburuk dan menekan rupiah.

Pasalnya dengan melonjaknya kasus pandemi covid-19, pemulihan ekonomi Indonesia berisiko terhambat.

“Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa ekonomi Indonesia pada kuartal I-2021 masih tumbuh negatif alias terkontraksi. Artinya, Indonesia masih mengalami resesi,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (25/3).

Di sisi lain, para investor kembali berburu dolar AS, yang berstatus sebagai aset aman (safe haven), merespons pandemi covid-19 yang kembali mengkhawatirkan. Di Eropa, lonjakan kasus corona memaksa sejumlah negara menerapkan karantina wilayah alias lockdown.

“Hal tersebut tentunya berdampak negatif terhadap nilai rupiah. Range pergerakan rupiah hari ini berada di kisaran level Rp14.390-14.500 per dolar AS,” tandasnya.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Liputan6.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *