Spanyol Naikkan Batas Usia Penerima AstraZeneca Jadi 65 Tahun

Spanyol menaikkan batas usia maksimum bagi para penerima vaksin AstraZeneca dari 55 menjadi 65 tahun. Vaksin ini sempat ditolak oleh sejumlah negara di Eropa karena masalah keamanan.

Saat AstraZeneca disetujui oleh regulator Uni Eropa untuk digunakan pada Januari lalu, Spanyol menyatakan vaksin itu hanya akan digunakan pada mereka yang berusia di bawah 55 tahun karena kurangnya data uji coba pada kelompok usia yang lebih tua.

Namun sejak itu, lebih banyak data uji coba telah menunjukkan kemanjuran vaksin, dan negara lain telah memperluas penggunaan vaksin untuk orang tua.

“Batas usia yang ditetapkan 55 tahun dihapuskan dan batas tersebut diperpanjang menjadi 65 tahun,” kata Menteri Kesehatan Carolina Darias dikutip AFP saat konferensi pers menyusul pertemuan dengan departemen kesehatan regional.

Keputusan itu diambil dua hari sebelum Spanyol akan melanjutkan penggunaan vaksin AstraZeneca setelah regulator obat UE menganggap suntikan itu aman dan efektif.

Senin sebelumnya, Spanyol dan beberapa negara Eropa lainnya menyatakan akan menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca. Keputusan ini diambil setelah ada laporan yang mengaitkannya dengan pembekuan darah pada sejumlah kecil orang.

Saat ini banyak yang telah kembali menggunakan vaksin AstraZeneca, termasuk Spanyol yang akan segera menggunakannya. Meskipun pada jajak pendapat Senin menunjukkan orang Eropa tetap skeptis atas keamanan vaksin itu.

“Seperti yang saya katakan pada kesempatan lain, vaksin itu aman, efektif dan menyelamatkan nyawa,” kata Darias tentang ketakutan itu.

Langkah untuk melanjutkan penggunaan vaksin dan memperluas batas usia bagi orang tua akan membantu mempercepat dorongan inokulasi di negara itu.

Pemerintah setempat telah berjanji untuk memvaksinasi 70 persen penduduk Spanyol pada akhir musim panas.

Sejauh ini sekitar 2,1 juta orang di negara dengan sekitar 47 juta orang telah divaksinasi penuh, terutama penduduk dan pekerja di panti jompo yang diberi prioritas.

Spanyol yang juga mengelola vaksin Pfizer/BioNTech dan Moderna. Sejauh ini negara itu telah mencatat lebih dari 73.500 kematian akibat virus corona dari lebih dari 3,2 juta kasus.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *