Beijing Dilanda Badai Pasir Terburuk dalam Satu Dekade

Ibu kota Tiongkok, Beijing, diselimuti kabut asap tebal dalam sebuah fenomena yang disebut badan cuaca Negeri Tirai Bambu sebagai badai pasir terburuk dalam satu dekade. Badai pasir memicu lonjakan polusi udara, bahkan hingga 160 kali lebih tinggi dari batas aman di beberapa distrik ibu kota pada Senin, 15 Maret 2021.

Ratusan penerbangan dari dan menuju Beijing dibatalkan atau ditunda. Pasir yang menyelimuti Beijing ini berasal dari tiupan angin kencang Mongolia.

Saat ini Mongolia sedang dilanda badai pasir berskala masif, yang telah menewaskan enam orang dan membuat belasan lainnya hilang.

Media Global Times melaporkan setidaknya 12 provinsi di Tiongkok, termasuk Beijing, terkena imbas badai pasir. Cuaca ini diyakini akan terus berlanjut sepanjang Senin dan mulai membaik pada malam hari.

“Situasinya seperti dunia ini akan berakhir,” kata seorang warga Beijing, Flora Zou, dikutip dari laman BBC.

“Di tengah cuaca seperti ini, saya benar-benar tidak mau keluar rumah,” sambungnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan level aman kualitas udara berdasarkan konsentrasi partikel bernama particulate matter (PM). Berdasarkan keterangan kantor berita AFP, polusi PM 10 di enam distrik Beijing mencapai “lebih dari 8.100 mikrogram per meter kubik” pada Senin ini.

WHO menganggap level PM 10 antara 0-54 sebagai “baik,” dan 55-154 “moderat.” Di atas itu, levelnya diyakini buruk bagi kesehatan.

Sekolah di seantero Beijing telah membatalkan acara di luar ruangan, dan warga yang memiliki penyakit pernapasan diimbau untuk tetap berada di dalam rumah.

Beijing dan sejumlah area di sekitarnya dilanda polusi level tinggi dalam beberapa pekan terakhir. Aktivis kelompok Greenpeace mengatakan kepada AFP bahwa ini diakibatkan “intensnya aktivitas industri” di Beijing dan area sekitarnya.

Tingginya aktivitas industri itu, lanjut dia, memperburuk efek dari badai pasir yang datang dari Mongolia.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Kompas.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *