Jelang Imlek, IHSG Rasanya Susah Bergerak Naik

Menjelang libur Imlek, bursa saham domestik pada perdagangan Kamis ini (11/2/2021), berpotensi melanjutkan tren kenaikan, meski masih relatif terbatas karena besok transaksi libur memperingati Hari Raya Imlek.

Penguatan ini salah satunya efek sentimen positif kenaikan bursa saham Wall Street, yakni indeks Dow Jones yang naik 0,20% kemarin.

Rabu kemarin, walau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variatif, namun tetap ditutup di zona hijau dengan penguatan sebesar 0,33% ke posisi 6.201,82 poin dengan nilai transaksi harian mencapai Rp 14,31 triliun dengan frekuensi sebanyak 1,21 juta kali.

Pelaku pasar asing tercatat melakukan pembelian bersih senilai Rp 280,65 miliar. Sedangkan, jika diakumulasi sejak awal tahun ini, net buy investor asing mencapai Rp 14,57 triliun.

Pengamat pasar saham PT MNC Sekuritas, Edwin Sebayang menilai, selain menguatnya Wall Street, kenaikan IHSG juga akan ditopang oleh penguatan beberapa harga komoditas seperti minyak dunia, 0,05%, emas 0,36%, CPO 1,63%, timah 0,39% dan Nikel 1,80%.

“Penguatan harga membuka peluang penguatan saham-saham di bawah komoditas tersebut Kamis ini,” kata Edwin Sebayang.

Dia memperkirakan, hari ini IHSG akan bergerak menguat terbatas pada rentang 6.164- 6.257.

Sementara itu, PT Samuel Sekuritas memaparkan, pasar saham AS bergerak mixed setelah menyentuh level tertingginya pada awal minggu ini, dengan sentimen utama masih datang dari rilis laporan keuangan emiten.

Laporan inflasi AS untuk Januari 2021 tercatat +1.4% yoy atau +0.3% mom, cukup stabil dibandingkan pertumbuhannya pada Desember 2020.

Di sisi lain, 19, pada Rabu kemarin diumumkan, kasus positif Corona di Indonesia naik menjadi 8,776 kasus dengan tingkat kesembuhan lebih rendah yaitu 9,520 dan kematian 191 kasus.

Adapun, total kasus Covid-19 Indonesia telah mencapai 1,183,555 kasus dengan rasio kasus ditutup sebesar 85.8% per 10 Feb 2021.

Samuel menilai, pelaku pasar akan menanti rilis data Initial Jobless Claims AS untuk minggu pertama Februari 2021, yang menurut perkiraan konsensus berada pada level 757 ribu, lebih rendah dari Januari 21 pada level 779 ribu.

“IHSG hari ini minim katalis, kami perkirakan akan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah,” tulis Samuel Sekuritas.

 

 

 

 

Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : Okezone

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *