Marilyn Manson Didepak Label Rekaman akibat Dugaan Kekerasan

Musisi Marilyn Manson didepak dari label rekamannya, Loma Vista Recordings, setelah namanya terseret dugaan kekerasan terhadap mantan kekasihnya, Evan Rachel Wood.
“Menyusul tudingan Evan Rachel Wood dan perempuan lainnya yang menyebut Marilyn Manson menganiaya mereka, Loma Vista akan menghentikan promosi album barunya,” demikian pernyataan Loma Vista Recording kepada The Hollywood Reporter.

Pernyataan itu berlanjut, “Karena perkembangan ini, kami juga memutuskan untuk tak lagi bekerja sama dengan Marilyn Manson di masa depan.”

Loma Vista Recordings merilis pernyataan ini tak lama setelah Wood mengungkap kekerasan yang dilakukan Manson terhadapnya melalui Instagram.

“Nama penganiaya itu Brian Warner, yang juga dikenal dunia dengan nama Marilyn Manson. Dia mulai melecehkan saya saat saya remaja dan menganiaya saya secara keji selama bertahun-tahun,” tulis Wood.

Wood mengatakan bahwa Manson mencuci otaknya. Namun kini, ia sudah jengah hidup dalam ketakutan untuk balas dendam.

“Saya di sini untuk menyoroti pria berbahaya ini dan meminta industri untuk melumpuhkannya, sebelum dia merusak lebih banyak orang. Saya mendukung semua korban yang tak kan bisa lagi dibungkam,” katanya.

Aktris tersebut memang mengenal Manson ketika masih usia remaja, yaitu 18 tahun. Saat itu, Manson sudah berusia 36 tahun. Mereka sempat tunangan pada 2010, sebelum akhirnya memutuskan hubungan.

Sejak saat itu, Wood kerap menyiratkan bahwa ia menjadi korban kekerasan. Namun, ia tak pernah mengungkap identitas pelakunya.

Setelah Wood memberanikan diri mengungkap kasus ini, seitdaknya empat perempuan lainnya juga mengaku menjadi korban kekerasan serupa oleh Manson.

Ini bukan kali pertama Manson berhadapan dengan tudingan kekerasan. Pada Mei 2018 lalu, kepolisian juga mendapatkan laporan mengenai tudingan kekerasan seksual yang dilakukan Manson pada 2011 lalu.

Namun saat itu, pengacara Manson, Howard E. King, meyatakan bahwa, “Warner membantah tudingan itu. Tudingan itu benar-benar delusional atau bagian dari upaya untuk mendulang ketenaran. Segala klaim kekerasan seksual atau lainnya itu salah.”

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *