Covid-19 Melonjak, Bank Sentral Eropa Pertahankan Suku Bunga Acuan

Bank sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) mempertahankan suku bunga acuan, karena negara-negara euro terus berjuang dengan melonjaknya infeksi covid-19 dan kembali menerapkan penguncian wilayah. Namun, ECB siap menyesuaikan alat kebijakan moneter jika situasi ekonomi tidak membaik.

“Operasi refinancing utama ECB, fasilitas pinjaman marjinal, dan fasilitas simpanan masing-masing tetap di level 0,00 persen, 0,25 persen, dan minus 0,50 persen,” ungkap ECB, dalam sebuah pernyataan, dilansir dari CNBC International, Jumat, 22 Januari 2021.

ECB meningkatkan program stimulus besar-besaran pada Desember 2020 guna mendukung pemulihan ekonomi di wilayah tersebut. Program Pembelian Darurat Pandemi diperpanjang hingga Maret 2022, dengan total pembelian obligasi sebesar 1,85 triliun euro (USD2,25 triliun).

Hal itu memungkinkan pemerintah zona euro mendapatkan suku bunga yang lebih murah saat meminjam dari pasar umum. “Namun, ada keraguan tentang bagaimana kawasan euro akan mengatasi tahun ini, setelah Produk Domestik Bruto (PDB) mengalami penurunan 7,3 persen pada tahun lalu,” menurut ECB.

Tahun baru dimulai dengan pembatasan sosial yang lebih ketat dan penguncian nasional di beberapa negara dari 19 negara yang berbagi mata uang tunggal itu. Jerman minggu ini, misalnya, memperpanjang penguncian nasional hingga 14 Februari. Belanda telah mengumumkan akan ada jam malam mulai minggu depan.

Kemudian Prancis memilih untuk mengintensifkan jam malam awal bulan ini, sementara Portugal akan menutup sekolah mulai Jumat. Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa. ada lebih dari 16 juta infeksi covid-19 di Uni Eropa dan tercatat ada lebih dari 400 ribu kematian akibat virus mematikan itu.

“Dewan Pengurus (ECB) terus bersiap untuk menyesuaikan semua instrumennya, sebagaimana mestinya, guna memastikan bahwa inflasi bergerak menuju tujuannya secara berkelanjutan,” kata ECB.

Para pemimpin Eropa berharap untuk mempercepat vaksinasi dalam beberapa bulan mendatang sebagai cara menahan penyebaran virus dan dampak terhadap perekonomian. Komisi Eropa, badan eksekutif Uni Eropa, telah meminta negara-negara anggota untuk memvaksinasi setidaknya 70 persen dari populasi orang dewasa mereka pada musim panas.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Deutsche Welle

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *