Sudah Terbang 30%, Awas Harga Minyak Rawan Koreksi

Harga kontrak futures minyak bergerak tak seirama pada perdagangan pagi hari ini Jumat (27/11/2020). Harga emas hitam telah melesat tajam sepanjang bulan ini dan rawan terkoreksi.

Pada 09.40 WIB, harga kontrak futures Brent naik 0,33% ke US$ 47,96/barel dan kontrak West Texas Intermediate (WTI) justru terkoreksi 1,38% ke US$ 45,08/barel. Meskipun terkoreksi harga kedua kontrak masih berada di level tertinggi dalam delapan bulan terakhir.

Sepanjang November harga minyak sudah melesat 30%. Kenaikan harga yang sangat tinggi memang rawan terjadi koreksi yang terjadi akibat adanya aksi ambil untung (profit taking).

“Tampaknya aksi ambil untung akhirnya mulai terjadi … saat kita memasuki akhir minggu,” Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA, mengutip Reuters. “Namun, dengan WTI bertahan di atas US$ 45 dan Brent telah menyentuh US$ 49, tampaknya minyak mentah telah melalui masalah terburuk pasca musim panas,” katanya.

Reli harga sebulan terakhir memang tidak bisa dilepaskan dari sentimen risk on di pasar. Setiap minggunya pasar kedatangan berita positif yang bertubi-tubi soal perkembangan terbaru vaksin Covid-19.

Belum genap sebulan berakhir, sudah ada empat calon vaksin Covid-19 yang diklaim punya khasiat tinggi. Keempat kandidat tersebut dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech, Gamaleya Research Institute, Moderna dan AstraZeneca.

Vaksin saat ini memang digadang-gadang sebagai juru selamat untuk mengembalikan perekonomian kembali seperti semula. Optimisme ini membuat harga aset-aset berisiko seperti ekuitas dan komoditas terdongkrak naik, tak terkecuali harga minyak.

Menambah tekanan ke atas harga adalah sinyal para produsen yang tergabung dalam OPEC+ yang disebut tak akan meningkatkan pasokan mulai Januari tahun depan. OPEC+ kemungkinan besar tak akan menambah pasokan ke pasar sebesar 2 juta barel per hari (bph) atau 2% dari total output minyak mulai Januari 2021.

Alasannya adalah kenaikan fantastis output minyak Libya yang mencapai 1,25 juta bph. OPPEC+ akan menggelar akhir pertemuan akhir bulan ini dan memutuskan kebijakan produksi minyaknya ke depan.

 

 

 

 

Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : SawitPlus.Co

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *