Pasar Ragukan Vaksin Astrazeneca, Rupiah Melemah ke Rp14.105

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.105 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Jumat (27/11) pagi. Mata uang Garuda melemah 0,04 persen dibandingkan perdagangan Kamis (26/11) sore di level Rp14.100 per dolar AS.

Pagi ini, mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Tercatat, yen Jepang menguat 0,23 persen, dolar Singapura naik 0,01 persen, rupee India menguat 0,04 persen, dan yuan China naik 0,01 persen.

Sebaliknya, won Korea Selatan turun 0,05 persen, peso Filipina melemah 0,03 persen, ringgit Malaysia berkurang 0,10 persen, dan baht Thailand turun 0,04 persen.

Senada, mata uang di negara maju bergerak bervariasi. Kondisi ini ditunjukkan oleh poundsterling Inggris naik tipis 0,01 persen dan franc Swiss menguat 0,08 persen. Sebaliknya, dolar Australia turun 0,03 persen dan dolar Kanada turun 0,05 persen.

Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan pelemahan rupiah dipicu sentimen positif terhadap hasil uji vaksin covid-19 yang mulai berkurang.

Pasalnya, analis meragukan hasil uji vaksin Astrazeneca yang sebelumnya dilaporkan berhasil mencapai tingkat keampuhan 70 persen.

“Penguatan rupiah bisa saja tertahan hari ini dengan sentimen tersebut. Penguatannya hanya bisa tipis,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, kenaikan kasus covid-19 di dunia juga membayangi pasar keuangan. Namun, laju rupiah masih ditopang oleh prospek pemulihan ekonomi Indonesia di kuartal IV 2020, usai masuk ke dalam jurang resesi ekonomi di kuartal III 2020 lalu.

“Hari ini rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp14.050-Rp14.180 per dolar AS,” katanya.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Tribunnews.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *