Pelatih Persib Kecewa dengan Ketidakjelasan Jadwal Kompetisi

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, kecewa dengan situasi yang terjadi di sepak bola Indonesia. Jadwal lanjutan kompetisi musim ini masih abu-abu meski PSSI sudah menyatakan lanjutan kompetisi ditunda hingga awal tahun depan. Kendati demikian, PSSI belum merinci tanggal pasti penyelenggaraan lanjutan kompetisi musim ini yang sudah terhenti sejak pertengahan Maret 2020. Alberts mengatakan, pihaknya berharap segera adanya klarifikasi dari PSSI terkait jadwal pasti gelaran kompetisi. Sebab, hal tersebut sangat dibutuhkan tim untuk menyusun rencana dalam melakukan persiapan. Dengan situasi ini, Persib terpaksa menghentikan sementara aktivitas sepak bolanya.

“Dalam surat yang kami terima, tidak menjelaskan secara pasti kapan kami akan memulai (liga) dan bagaimana kami akan memulai lagi nanti,” kata Alberts kepada wartawan, Minggu (1/11/2020). “Terkait format atau hingga kapan itu akan berjalan. Itu yang lebih penting, kami diberi tahu beberapa kali ditunda,” kata dia. Kompetisi sepak bola profesional Indonesia ditangguhkan penyelenggaraannya sejak pertengahan Maret 2020 karena pandemi virus corona. Sempat akan dilanjutkan kembali pada 1 Oktober 2020, rencana tersebut urung terlaksana.

Pasalnya, pihak kepolisian enggan memberikan rekomendasi izin lantaran grafik penyebaran wabah virus corona di Indonesia yang terus meningkat. Alberts sangat menyayangkan kompetisi sepak bola di Indonesia tahun ini tidak bisa dilanjutkan. Padahal, di negara lain kompetisi sepak bola bisa tetap berlangsung meski sedang dalam kondisi pandemi virus corona.

Situasi tersebut tentu sangat mengecewakan banyak pihak. Tidak hanya pemain atau orang-orang yang terlibat langsung dalam dunia sepak bola Indonesia, tetapi juga suporter. “Tentu mengecewakan karena kami tidak bisa bermain sepak bola seperti di negara lain. Tanggal yang semula dijadwalkan, 1 Oktober lalu dibatalkan lagi,” tutur Alberts. “Semua ingin bermain sepak bola, di seluruh dunia sudah bermain sepak bola meskipun Covid-19, semuanya tahu bahwa Covid-19 ada di sana dan kami mengambil tindakan sebagai klub,” kata pelatih 65 tahun itu. “Kami melindungi pemain, melindungi staf, dan melindungi siapa pun, kami mencoba bersikap secara profesional untuk tetap siap dalam bermain sepak bola,” ucap dia. Mantan pelatih PSM Makassar itu melanjutkan, ketidakjelasan kompetisi juga akan berpengaruh pada mentalitas dan motivasi para pemain. Sebab, situasi ini, menyeret profesi pesepak bola ke dalam kondisi yang tidak menguntungkan. “Kami butuh klarifikasi, kami butuh kejelasan, seperti yang saya katakan, ini berkaitan dengan profesi banyak orang dan banyak keluarga terlibat dengan ini. Kami tidak mendapat pemasukan yang normal,” ucap Alberts. “Banyak orang terdampak karena itu. Kehidupan keluarga berasal dari pemasukan pemain, jadi kami tentunya sangat cemas dengan masa depan dan jika itu terjadi, mereka tidak termotivasi lagi untuk berlatih,” ucap dia.

Sumber : kompas.com
Gambar : Kompas Bola

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *