Disney Berikan Pesan Peringatan Konten Rasisme di Konten Lawas Mereka

Disney menambahkan peringatan terkait film kartun klasik, termasuk Peter Pan dan Aristocats pada platform streaming mereka. Tujuannya, untuk memperingatkan penonton bahwa film tersebut mengandung konten rasisme.

Pelanggan Disney+ akan melihat teks peringatan sebelum menonton Peter Pan mengenakan hiasan kepala kulit merah dalam fantasi kartun tahun 1953 itu. Juga untuk sebutan kucing Asia Timur bermata sipit dan bergigi tajam yang bernyanyi dalam film animasi kucing tahun 1970.

Sementara peringatan sebelumnya pada platform streaming sudah mengakui adanya penggambaran budaya yang ketinggalan zaman. Peringatan baru mengatakan stereotip dalam film Disney tertentu, adalah hal yang salah.

“Program ini mencakup penggambaran negatif dan / atau perlakuan buruk terhadap orang atau budaya. Stereotip ini dulu salah dan sekarang salah,” bunyi pesan tersebut, yang tidak dapat dilewati para penonton.

“Daripada menghapus konten ini, kami mengetahui dampak bahayanya, belajar darinya, dan memicu percakapan untuk menciptakan masa depan yang lebih inklusif bersama.”

Pihak Disney mengatakan bahwa ini adalah langkah terbaru Disney untuk mengatasi kiasan fanatik setelah menumbuhkan kritik. Khususnya atas hasil karya produk berusia puluhan tahun yang kontroversial.

Sementara itu, pada bulan Juni, Disney mengatakan wahana Splash Mountain di taman hiburannya akan diganti namanya dengan film yang menampilkan putri kulit hitam pertama perusahaan.

Mereka akan segera menceritakan kisah The Princess and The Frog tahun 2009, yang dibintangi oleh Putri Afrika-Amerika Tiana. Film Song of The South sepenuhnya dikecualikan dari Disney+. Sementara atraksi taman hiburan telah menjadi subyek petisi online anti-rasisme.

Sebab, atraksi populer di Disneyland dan Disney World didasarkan pada film kontroversial tahun 1946, Song of The South. Sebuah film yang telah lama dituduh menjajakan kiasan rasis tentang pasca Perang Saudara Selatan.

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *