Antisipasi Demo Buruh, 9.236 Personel TNI-Polri Diterjunkan

Sebanyak 9.236 personel gabungan disiagakan untuk menjaga sejumlah lokasi dalam mengantisipasi aksi demonstrasi kelompok buruh yang menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja.

Personel gabungan itu terjadi dari aparat kepolisian, TNI, hingga pemerintah daerah, dalam hal ini Satpol PP.

“Kami sudah siapkan petugas di situ mengamankan tempat yang menjadi jalurnya titik yang krusial, ada 9.236 personel yang kita turunkan sewilayah hukum Polda Metro Jaya secara gabungan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (6/10).

Yusri mengatakan babinsa dan bhabinkamtibmas terus memberikan imbauan agar buruh tidak melakukan demonstrasi yang. Aparat juga mengimbau agar buruh tidak melakukan mogok nasional.

“Mereka mengurungkan niatnya untuk datang ke DPR ini, kita mengharapkan sampai dengan tanggal 8 nanti tidak ada yang turun ke DPR,” tuturnya.

Sejumlah serikat buruh di berbagai daerah melakukan aksi mogok kerja atau demo buruh di masing-masing pabrik berencana melakukan mogok nasional mulai 6 hingga 8 Oktober.

Penerbitan telegram itu diklaim untuk keselamatan rakyat yang merupakan hukum tertinggi atau Salus Populi Suprema Lex Esto.

Selain itu, telegram itu juga diklaim bertujuan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *