Neymar Terancam Hukuman Tujuh Laga

Neymar da Silva terancam mendapat larangan bermain di tujuh pertandingan membela Paris Saint Germain, setelah ia diusir keluar lapangan karena memukul pemain Marseille Alvaro Gonzalez, menurut laporan The Sun, Selasa 15 September.

Pemain Brasil tersebut, menjadi salah satu dari lima pemain yang mendapatkan kartu merah setelah terlibat perkelahian hebat di akhir laga saat PSG kalah 0-1 atas Marseille, Senin.

Melalui akun Twitter miliknya, Neymar menuduh bek asal Spanyol Alvaro melakukan pelecehan rasial terhadapnya. Neymar mengklaim Alvaro memanggilnya ‘anak monyet’.

Neymar mendapatkan kartu merah karena terbukti memukul bagian belakang kepala Alvaro, dan RMC Sport melaporkan bahwa pemain berusia 28 tahun itu bisa diskors sebanyak tujuh pertandingan.

Alvaro mengeluarkan pernyataan anti-rasisme di Twitter setelah pertandingan sambil mengatakan bahwa tidak ada tempat untuk rasisme, bersamaan dengan foto dengan rekan satu timnya yang berkulit hitam.

Paris Saint-Germain sangat mendukung Neymar Jr yang dilaporkan menjadi sasaran pelecehan rasial oleh pemain lawan,” tulis PSG dalam pernyataan resmi mereka.

“Klub menyatakan kembali bahwa tidak ada tempat untuk rasisme dalam masyarakat, dalam sepak bola atau dalam hidup kita dan meminta semua orang untuk berbicara menentang semua bentuk rasisme di seluruh dunia.”

Badan sepak bola profesional Prancis (LFP) akan meninjau insiden tersebut sebelum memberikan sanksi yang sesuai dan PSG mengatakan bahwa mereka menantikan untuk melihat faktanya.

Melalui akun Twitter, Neymar juga mengecam Gonzalez dengan mengatakan ia bukan seorang pria, rasis, dan Saya tidak menghormati Anda.

Neymar Terancam Hukuman Tujuh Laga
Dia mengeluarkan pernyataan lebih lanjut di Instagram story-nya pada Senin di mana ia menjelaskan bahwa ia memberontak dan tidak bisa berdiam diri saja.

“Kemarin saya ingin mereka yang bertanggung jawab atas pertandingan (wasit, asisten) untuk memposisikan diri mereka sendiri secara tidak memihak dan memahami bahwa tidak ada lagi tempat untuk sikap berprasangka buruk.

“Saya menerima hukuman saya karena saya seharusnya mengikuti jalan sepak bola yang bersih. Saya berharap, di sisi lain, pelaku (tindakan rasial) juga akan dihukum,”tambah Neymar.

“Orang itu bodoh, saya juga bertingkah seperti orang bodoh karena membiarkan saya terlibat di dalamnya.”

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Antara Sumbar

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *