Rupiah Lesu ke Rp14.900 per Dolar AS, Masih Tertekan PSBB DKI

Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.900 per dolar AS pada Jumat (11/9) pagi. Posisi tersebut melemah 0,30 persen dibandingkan perdagangan Kamis (10/9) sore di level Rp14.855 per dolar AS.

Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 0,05 persen, won Korea Selatan melemah 0,36 persen, yuan China melemah 0,05 persen, ringgit Malaysia melemah 0,02 persen, dan bath Thailand melemah 0,03 persen

Penguatan terjadi pada mata uang dolar Singapura sebesar 0,07 persen, diikuti dolar Taiwan yang menguat 0,28 persen, peso Peso Filipina menguat 0,02 persen, dan rupee India menguat 0,12 persen.

Sementara itu, mata uang di negara maju masih bergerak variatif terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris melemah 0,02 persen dan dolar Australia melemah 0,14 persen. Sebaliknya franc Swiss menguat 0,05 persen dan dolar Kanada menguat 0,10 persen.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan rupiah mungkin masih mendapatkan tekanan hari ini dengan isu PSBB Jakarta yang berpotensi melambatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Selain itu sentimen negatif yang membayangi pergerakan aset berisiko dengan kejatuhan wall street semalam juga berpotensi memberi tekanan ke rupiah,” ucap Ariston kepada CNNIndonesia.com, Jumat (11/9).

Di samping itu, perseteruan Amerika Serikat dan China yang memanas juga memberikan tekanan tambahan untuk rupiah.

“Diprediksi rupiah hari ini mengalami pelemahan dengan potensi pergerakan di kisaran Rp14,750-14.950 per dolar AS,” tandasnya.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Bisnis.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *