Ancaman Banjir, Tiongkok Evakuasi Ribuan Warga Hubei

Pemerintah Tiongkok mengevakuasi ribuan warga di provinsi Hubei usai tanah longsor memblokade sebuah anak sungai yang memicu terbentuknya semacam danau. Air yang terus meninggi itu dikhawatirkan dapat menenggelamkan sejumlah desa.

Tanah longsor terjadi pada Selasa kemarin, yang memblokade aliran anak sungai dari Sungai Yantze di dekat kota Enshi, Hubei. Terhalangnya aliran sungai ini berpotensi memicu banjir besar jika hujan deras mengguyur Hubei.

Badan Meteorologi Nasional Tiongkok memperbarui peringatan cuaca buruk level oranye untuk Shandong, Henan, Jiangsu, Shaanxi, Chongqing, Sichuan, Yunan, dan juga Tibet per hari ini, Rabu 22 Juli 2020. Warga di wilayah-wilayah tersebut diminta selalu waspada karena musibah banjir dapat terjadi sewaktu-waktu.

Sejumlah wilayah di Shandong diprediksi akan diguyur hujan deras dalam beberapa hari ke depan. Warga Shandong, terutama yang tinggal di area rawan banjir, diminta untuk menghentikan sementara kegiatan di luar rumah.

Peringatan cuaca buruk level merah diterapkan untuk Anhui dan Jiangxi, dua provinsi yang dilalui Sungai Yangtze. Selasa kemarin, Kementerian Sumber Daya Air Tiongkok memperingatkan bahwa ketinggian air di Yangtze dan beberapa danau di dekatnya akan terus meningkat.

Otoritas Tiongkok mengaku akan mengawasi secara seksama ketinggian air di bendungan Three Gorges Dam, yang selama ini menampung debit air dalam jumlah besar untuk meredam risiko banjir. Saat ini ketinggian air di bendungan tersebut 16 meter lebih tinggi dari level waspada.

Akhir Juni lalu, otoritas provinsi Sichuan melaporkan adanya 12 korban tewas dan 10 dinyatakan hilang dalam musibah banjir yang dipicu hujan deras.

Dalam skala nasional, banjir di Tiongkok sejak awal Juni telah membuat 78 orang dinyatakan tewas atau hilang. Banjir juga telah menghancurkan atau merusak lebih dari 100 ribu rumah.

Kementerian Urusan Darurat Tiongkok mengestimasi musibah banjir kali ini telah memicu kerugian ekonomi hingga senilai lebih dari 25 miliar yuan (setara Rp49 triliun).

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *