Kasus Covid-19 Naik, Hong Kong Perketat Penggunaan Masker

Pemerintah Hong Kong memutuskan kembali menerapkan aturan menjaga jarak dan memperketat penggunaan masker akibat penambahan kasus infeksi Covid-19.

Seperti dilansir AFP, Kamis (16/7), pemerintah Hong Kong juga memutuskan kembali menutup sejumlah tempat usaha dan mewajibkan penduduk mengenakan masker ketika berada di dalam transportasi umum.

Dalam dua pekan terakhir tercatat ada 200 kasus baru infeksi virus corona. Pemerintah meyakini virus itu kembali menyebar di antara 7.5 juta penduduk.

Badan kesehatan setempat menyatakan kondisi gelombang susulan infeksi virus corona di Hong Kong sangat mengkhawatirkan. Apalagi ada 70 orang yang terjangkit menyatakan tidak tahu dari mana mereka bisa tertular Covid-19.

Padahal, kasus infeksi virus corona di Hong Kong berangsur-angsur menurun setelah melakukan pembatasan kegiatan secara ketat.

Warga Hong Kong memang patuh dan kerap mengenakan masker ketika wabah Covid-19 mulai menyebar dari daratan China. Namun, baru pada Rabu kemarin pemerintah mewajibkan penduduk mengenakan masker saat berada di transportasi umum.

Pemerintah Hong Kong menerapkan denda sebesar US$650 (sekitar Rp9,5 juta) bagi yang melanggar aturan penggunaan masker.

“Sepertinya sedikit terlambat baru memberlakukan aturan itu. Seharusnya sejak tahap awal, jadi akan lebih aman,” kata seorang sopir bus di Hong Kong saat diwawancarai stasiun televisi RTHK.

Selain itu, pemerintah Hong Kong kembali menggencarkan larangan berkumpul atau keramaian lebih dari empat orang. Mereka juga memutuskan menutup sejumlah tempat usaha antara lain tempat kebugaran, bar, kelab malam, tempat karaoke hingga salon.

Sedangkan untuk restoran, pemerintah Hong Kong hanya membolehkan pembeli menyantap makanan di tempat pada saat sarapan dan makan siang. Satu meja hanya boleh ditempati empat pelanggan, dan penjual hanya boleh melayani pesan antar antara pukul 18.00 sampai 05.00 waktu setempat.

“Kami tidak tahu bagaimana pelanggan akan menanggapi pembatasan yang kembali diterapkan sebab banyak dari mereka enggan keluar rumah hanya untuk membeli makanan dan harus dibawa pulang,” kata seorang manajer restoran di kawasan North Point, Ah Long.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *