Menkes Selandia Baru Resmi Mundur Sebab Melanggar Lockdown

Menteri Kesehatan Selandia Baru David Clark memutuskan untuk mengundurkan diri setelah ketahuan melanggar penguncian wilayah (lockdown).

Clark memutuskan untuk mengundurkan diri pada Kamis (2/7) setelah Selandia Baru sempat menyatakan diri terbebas dari virus corona.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan menerima pengunduran Clark dari jabatannya sebagai menteri kesehatan.

“Sangat penting kepemimpinan di kementerian kesehatan mendapat kepercayaan dari masyarakat Selandia Baru,” ujar Ardern seperti mengutip AFP.

“Seperti yang dikatakan David kepada saya, kebutuhan tim harus diutamakan sebelum kebutuhannya sendiri sebagai individu.”

Clark pada 7 April lalu mengakui jika ia dan keluarganya sempat menghabiskan waktu liburan ke pantai di tengah lockdown yang berlaku di Negeri Kiwi.

Saat itu ia sempat menggambarkan dirinya sebagai ‘seorang idiot’ lantaran dengan sadar melakukan kesalahan tersebut. Ia mengakui jika liburan singkat yang dilakukannya itu sebagai sebuah pelanggaran di tengah pengetatan aturan penyebaran virus corona.

“Pada saat kami (pemerintah) meminta warga Selandia Baru untuk mengorbankan waktu agar tetap tinggal di rumah, saya justru melakukan perbuatan yang mengecewakan,” tulisnya dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP.

“Saya tak ubahnya seorang idiot dan saya mengerti mengapa orang-orang marah terhadap saya.”

Ia saat itu sempat mengajukan pengunduran diri kepada Ardern. Namun Ardern saat itu tidak langsung menerima pengunduran diri Clark, tetapi hanya mengurangi perannya sehingga ia bisa fokus menangani Covid-19.

Selandia Baru sempat memproklamirkan diri telah terbebas dari Covid-19 dan mencabut semua larangan lockdown. Namun belakangan pemerintah melaporkan tiga kasus baru penularan impor.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *