Beijing Terinfeksi Covid-19, Tiongkok Tingkatkan Kebersihan Pasar

Standar kebersihan yang rendah di pasar grosir makanan Tiongkok dan kerentanan dalam rantai pasokan makanannya perlu segera diatasi. Hal ini perlu menjadi perhatian utama setelah wabah covid-19 baru di Beijing.

Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa menyoroti kemunculan baru covid-19 di ibu kota negara itu selama sepekan terakhir. Kasus baru telah menginfeksi lebih dari 100 orang dan meningkatkan kekhawatiran penularan yang lebih luas, telah dikaitkan dengan pusat makanan Xinfadi yang besar di kota itu.

Badan kedisiplinan tinggi Partai Komunis mengatakan wabah itu menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan standar sanitasi dan meminimalkan risiko kesehatan di pasar.

“Epidemi adalah cermin yang tidak hanya mencerminkan aspek kotor dan berantakan pasar grosir tetapi juga kondisi manajemen tingkat rendah mereka,” kata Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin (CCDI) dalam sebuah laporan yang diterbitkan di situsnya pada Rabu 17 Juni, seperti dikutip AFP, Kamis 18 Juni 2020.

Pasar makanan Tiongkok yang luas telah muncul sebagai tempat berkembang biak yang ideal untuk virus korona, yang kini telah menginfeksi lebih dari 8 juta orang di seluruh dunia. Kelompok besar infeksi pertama ditelusuri ke pasar makanan laut Huanan di Wuhan, tempat kelelawar dan hewan liar lainnya diyakini dijual.

Laporan CCDI mencatat bahwa sebagian besar pasar dibangun 20 hingga 30 tahun yang lalu, ketika drainase dan pengolahan air limbah relatif tidak berkembang.

An Yufa, seorang profesor di Universitas Pertanian Cina, dikutip dalam laporan itu mengatakan bahwa pasar harus mengikuti praktik internasional dan menerapkan sistem penelusuran asal serta dokumentasi tentang penyimpanan, transportasi dan penjualan.

“Pejabat di Provinsi Wuhan mengambil 3.000 sampel dari alat, memotong papan dan saluran air di 114 pasar petani dan 107 supermarket minggu ini untuk memeriksa sumber-sumber infeksi baru yang potensial. “Semua muncul negatif,” kata para pejabat Wuhan.

Tiongkok telah berjanji untuk melarang perdagangan dan konsumsi serta satwa liar dalam upaya untuk meminimalkan penularan penyakit, meskipun penggunaan produk-produk hewani dalam pengobatan tradisional masih diizinkan.

Berdasarkan data Universitas John Hopkins jumlah kasus positif covid-19 di Tiongkok mencapai 84.458 orang dan jumlah kematian mencapai 4.638 jiwa. Sementara mereka yang sembuh berada di angka 79.510 orang.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *