Stimulus The Fed Tekan Emas Antam ke Rp898 Ribu per Gram

Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp898 ribu per gram pada Selasa (16/6). Harga emas tercatat turun Rp4.000 dibandingkan posisi kemarin yakni Rp902 ribu per gram.

Sedangkan harga pembelian kembali (buyback) turun lebih dalam yakni Rp6.000 per gram dari Rp793 ribu menjadi Rp787 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp479 ribu, 2 gram Rp1,73 juta, 3 gram Rp2,57 juta, 5 gram Rp4,27 juta, 10 gram Rp8,47 juta, 25 gram Rp21,06 juta, dan 50 gram Rp42,04 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp84,01 juta, 250 gram Rp209,76 juta, 500 gram Rp419,32 juta, dan 1 kilogram Rp838,6 juta.

Harga jual emas sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.736 per troy ons atau menguat 0,54 persen. Serupa, harga emas di perdagangan spot naik 0,32 persen ke US$1.730 per troy ons pada pagi ini.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan pelemahan emas dipicu kebijakan bank sentral AS, The Fed. Senin, (15/6) waktu setempat, The Fed meluncurkan program pembelian obligasi korporasi AS di pasar sekunder. Guna menjalankan program itu The Fed, menyiapkan anggaran hingga US$750 miliar.

Stimulus the Fed itu mendorong kenaikan pada aset-aset berisiko. Imbasnya, memberikan tekanan pada harga emas. Namun, ia melihat potensi penguatan emas, lantaran kebijakan itu bisa menyebabkan pelemahan dolar AS.

“Kebijakan ini terlihat menyebabkan pelemahan dolar AS karena mendorong kenaikan likuiditasnya. Harga emas masih berpotensi menguat karena pelemahan dolar AS,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (16/5).

Ia melanjutkan kekhawatiran pasar terhadap penyebaran virus corona gelombang kedua juga mendorong penguatan harga emas. Gelombang kedua covid-19 terjadi pasca sejumlah negara membuka lockdown seperti AS, China, dan Korea.

“Harga emas hari ini berpotensi menguat ke level resisten US$1.750 dengan support di kisaran US$1.710 per troy ons,” tuturnya.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Katadata

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *