Sepekan Wall Street Merah, Dow Futures Anjlok 250 Poin

Tiga indeks utama di bursa Wall Street AS kompak menguat pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (12/6/2020).
Mengacu data perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 1,90% di posisi 25.605, S&P 500 juga melesat 1,31% di level 3.041 dan Nasdaq menguat 1,01% di level 9.588.

Namun secara mingguan, Dow Jones dan S&P 500 masing-masing ambles 5,5% dan 4,7% pada pekan lalu, sementara Nasdaq turun 2,3%. Ketiga tolok ukur pasar saham utama AS ini mengalami pekan terburuk sejak 20 Maret. Secara year to date, DJIA minus 10,28%, S&P minus 5,86% dan hanya Nasdaq yang menguat 6,87%.

Di sisi lain, indeks berjangka (futures) bursa saham AS juga terjerembab pada Minggu kemarin (14/6/2020) dan memberi sinyal adanya penurunan signifikan ke depan seiring dengan sentimen tanda-tanda gelombang kedua Covid-19 di tengah pembukaan kembali perekonomian AS dan beberapa negara lainnya di dunia.

Data CNBC mencatat, indeks futures pada Dow Jones Industrial Average turun sekitar 250 poin, S&P 500 dan Nasdaq 100 futures juga masing-masing turun 1,0% dan 0,8%.

Analis memandang penurunan indeks berjangka mengikuti koreksi besar yang dicatatkan indeks utama Wall Street sepekan lalu yang dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran adanya virus gelombang kedua serta aksi ambil untung investor setelah pasar saham rebound besar-besaran.

“Rebound pasar mungkin perlu jeda, karena sentimen telah berubah terlalu cepat terlalu cepat,” kata Ed Yardeni, Presiden dan Kepala Strategi Investasi di Yardeni Research, dilansir CNBC International, Senin (15/6/2020).

Dia mengatakan dalam sebuah catatan pada Minggu bahwa, “sekarang pembukaan kembali [ekonomi] sedang dilakukan, ada ketakutan akan hasil yang kurang optimal. [Penerapan] jarak yang jauh dari sosial memicu gelombang kedua virus, diikuti oleh pembukaan penguncian lainnya,” katanya.

Beberapa negara bagian di AS dalam proses pembukaan kembali termasuk Alabama, California, Florida dan North Carolina. Negara-negara bagian ini justru melaporkan peningkatan kasus coronavirus baru setiap hari. Texas dan North Carolina melaporkan sejumlah catatan rawat inap meningkat terkait dengan virus ini, Sabtu lalu.

Sementara itu, Gubernur Andrew Cuomo memperingatkan warga New York agar tidak memicu gelombang kedua coronavirus. Dia mengatakan pada Minggu bahwa pemerintah New York sudah menerima 25.000 keluhan tentang bisnis yang melanggar aturan pembukaan kembali secara bertahap. Dia bahkan mengancam untuk mencabut lisensi minuman keras dari bar dan restoran.

 

 

 

 

 

Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : Bisnis.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *