Infeksi Melambat, Jepang Cabut Darurat Covid-19

Jepang bersiap untuk mengangkat status darurat nasional atas virus korona (covid-19) pada Senin 25 Mei 2020. Secara bertahap mereka akan membuka kembali ekonominya setelah kasus baru diketahui melambat.

Dibandingkan dengan daerah-daerah di Eropa, Amerika Serikat, Rusia dan Brasil, Jepang berhasil terhindar dari pandemi terburuk. Total infeksinya mencapai 16.581 kasus dengan angka kematian 830.

Perdana Menteri Shinzo Abe menyatakan status keadaan darurat akan diangkat di Tokyo dan empat prefektur lainnya, seperti Chiba, Kanagawa, Saitama dan Hokkaido. Sebelumnya, dia mencabut keadaan darurat di 42 dari 47 prefektur negara itu.

Abe rencananya akan mengadakan konferensi pers di kemudian hari untuk menjelaskan rencana pemerintah. Dengan penghapusan pembatasan yang diberlakukan dalam keadaan darurat, ekonomi Jepang yang dilanda resesi akan segera pulih meskipun bertahap.

“Setelah penilaian komprehensif, keadaan darurat tidak lagi diperlukan di semua prefektur,” kata Menteri Revitalisasi Ekonomi Yasutoshi Nishimura, dilansir dari Kyodo News, Senin 25 Mei 2020.

Nishimura menambahkan pemerintah akan menetapkan masa transisi dan menilai situasi infeksi setiap tiga pekan. Dia mengatakan masyarakat tetap diminta untuk tinggal di rumah dan menghindari pertemuan besar dan nantinya akan dikurangi secara bertahap.

Dia juga meminta masyarakat tidak melintasi perbatasan prefektur hingga akhir Mei. Sementara PM Abe menyerukan agar masyarakat mengubah gaya hidup mereka dengan mengenakan masker wajah, menjaga jarak sosial dan bekerja dari rumah untuk sementara waktu.

 

 

 

 

Sumber : .medcom.id
Gambar : Media Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *