Paul McCartney Beri Penghormatan Manis untuk Little Richard

Paul McCartney memberikan tribut khusus kepada mendiang Little Richard yang meninggal pada Sabtu (9/5). Melalui unggahan di sosial media, mantan anggota The Beatles itu mengenang sosok Richard dan memberikan penghormatan manis atas kepergian sang legenda.

“Dari Tutti Frutti ke Long Tall Sally’ ke Good Golly, Miss Molly ke Lucille, Little Richard datang berteriak ke hidup saya ketika saya masih remaja. Saya berutang banyak atas apa yang saya lakukan kepada Little Richard dan gayanya, dan ia tahu itu,” kata McCartney dalam unggahan Minggu (10/5).

“Dia akan mengatakan: saya mengajarkan segala yang diketahui Paul’,” lanjutnya.

“Saya harus mengakui dia benar. Pada awal-awal The Beatles, kami bermain dengan Richard di Hamburg dan mengenalnya. Kami dibolehkan nongkrong di ruang gantinya dan kami menyaksikan ritual sebelum konsernya, dengan kepalanya ditutup handuk di atas baskom air panas,” kata McCartney.

“Dia lalu mendadak menegakkan kepala menghadap cermin dan berkata ‘saya tak bisa menolong ini karena saya amat rupawan’. Dan memang benar. Seorang pria besar dengan rasa humor yang menyenangkan dan seseorang yang akan selalu dirindukan oleh masyarakat rock and roll dan lainnya,”

“Saya berterima kasih kepadanya atas segala yang ia ajarkan dan kebaikan yang dia tunjukkan dengan membiarkan saya menjadi temannya. Selamat jalan Richard dan salam a-wop-bop-a-loo-bop,” kata Paul McCartney.

Diberitakan Variety, The Beatles diketahui sempat membawakan lagu klasik Richard seperti Long Tall Sally, Lucille, dan Hey-Hey-Hey-Hey!, yang hampir selalu dinyanyikan oleh McCartney.

Dan Paul McCartney sempat memberikan tribut untuk Little Richard pada 1965 dengan lagu I’m Down, lagu yang dianggap sebagai salah satu lagu terbaik Richard yang justru tak pernah ia tulis.

Richard Wayne Penniman atau yang dikenal Little Richard meninggal dunia pada Sabtu (9/5). AFP memberitakan atas informasi dari rekan Richard, Bill Minson, yang menjelaskan alasannya karena kanker.

Richard merupakan penyanyi dan penulis lagu yang mengubah Blues menjadi gaya rock ‘n roll baru selain Fats Domino dan Chuck Berry. Richard pernah memberi nasehat pada The Beatles tentang bagaimana membawakan lagu dan mengajari Paul McCartney tentang vokalisasi.

Lagu ‘Tutti Frutti’ Richard pada 1955 menjadi semacam pembuka masuknya budaya rock ‘n roll ke Amerika Serikat. Dia menjadi sensasi usai Perang Dunia II dengan penampilan kemeja warna-warni, jaket mengilap, kumis tipis, dan tatanan rambut setinggi 15 cm.

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : cnnindonesia.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *