PM Inggris Galang Persatuan Negara Dunia Lawan Covid-19

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyerukan kepada seluruh negara untuk bersatu melawan virus korona (covid-19). Persatuan itu dinilai sebagai satu-satunya cara melawan virus yang telah menjangkit lebih dari 3,5 juta orang di seluruh dunia.

“Untuk memenangkan pertempuran melawan covid-19, kita harus bekerja sama membangun perisai yang kuat untuk melindungi masyarakat kita dan itu hanya dapat dicapai dengan mengembangkan dan memproduksi vaksin secara massal,” kata Johnson dikutip dari pernyataan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Senin, 4 Mei 2020.

Inggris akan menjadi tuan rumah bersama Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Norwegia, Arab Saudi, dan Komisi Eropa dalam sebuah konferensi internasional untuk mempercepat pembuatan vaksin, perawatan, serta tes virus yang dilakukan beberapa negara dan institusi.

Menurut dia, persatuan dunia akan mempercepat penemuan vaksin yang dapat mengalahkan virus. “Semakin kita berkumpul dan berbagi keahlian, semakin cepat ilmuwan kita akan berhasil. Upaya untuk menemukan vaksin yang mengalahkan virus ini bukan persaingan antarnegara, tetapi upaya bersama yang paling mendesak dalam kehidupan kita,” ujar Johnson.

Dalam konferensi tersebut, Johnson mengonfirmasi janji Inggris untuk memberikan dana sebesar 388 juta poundsterling atau setara Rp7,2 triliun untuk penelitian vaksin. Ini, kata Johnson, bagian komitmen bantuan Inggris yang bernilai total 744 juta poundsterling untuk mengakhiri pandemi.

“Ini adalah aksi kemanusiaan melawan virus. Kita sama-sama berjuang, bersama kita pasti menang,” tegasnya.

Sementara itu, Menteri Pembangunan Internasional Inggris Anne-Marie Trevelyan mengatakan dengan kerja sama, gelombang infeksi di masa depan bisa dicegah. Dia menambahkan, vaksin dapat memperkuat sistem kesehatan negara-negara berkembang.

“Inggris memainkan perannya dalam menghentikan penyebaran virus korona untuk menyelamatkan hidup dan melindungi petugas medis,” kata Trevelyan.

Di Inggris, upaya pengembangan vaksin terus berjalan. Pekan lalu, Universitas Oxford dan AstraZeneca mengumumkan kemitraannya untuk mendukung pembuatan skala besar dan potensi distribusi vaksin yang sedang diuji coba oleh universitas.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : CNN.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *