IHSG Diramal Lesu karena Minim Sentimen Penopang

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal melanjutkan pelemahan pada perdagangan Selasa (4/5). Pasalnya, minim sentimen positif yang mampu menopang IHSG.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan inflasi April rilis di bawah ekspektasi pasar. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi di April sebesar 0,08 persen secara bulanan pada April 2020.

Inflasi lebih rendah dari 0,1 persen pada Maret 2020 dan dari 0,44 persen pada April 2019. Sementara inflasi secara tahun berjalan sebesar 0,84 persen. Sedangkan secara tahunan mencapai 2,67 persen pada April 2020.

“Masih belum ada sentimen positif sehingga mendorong aksi jual investor,” ujarnya dalam riset yang diterima CNNIndonesia.com.

Ia meramal IHSG bergerak dalam rentang support 4.492-4.549 dan resistance 4.689-4.772. Menurutnya, pelaku pasar menantikan sejumlah data perekonomian penting seperti pertumbuhan ekonomi Indonesia dan neraca dagang AS.

Sebaliknya, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi meyakini indeks saham balik arah (rebound) menguat pada perdagangan hari ini. Kenaikan indeks saham ditopang faktor teknikal.

“IHSG masih memiliki potensi berbalik menguat jangka pendek,” katanya.

Ia memprediksikan IHSG bergerak dalam rentang support 4.600 dan resistance 4.836.

Pada perdagangan Senin (4/5), IHSG ditutup melemah 110,92 poin atau 2,3 persen ke posisi 4.605. Investor asing tercatat jual bersih (net sell) sebesar Rp121,53 miliar.

Sementara itu, saham-saham utama Wall Street kompak menguat. Indeks Dow Jones menguat 0,11 persen ke level 23.749. S&P 500 naik 0,43 persen ke level 2.842, dan Nasdaq Composite naik 1,23 persen menjadi 8.701.

 

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : monitor.co.id monitor

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *