Lukaku Gambarkan Bagaimana Mencekamnya Kota Milan Selama Masa Lockdown

Tak terkendalinya penyebaran Wabah Corona (Covid-19) memang telah melumpuhkan sepakbola. Dan Italia menjadi salah negara sepakbola yang terdampak paling besar dari kehadiran virus mematikan asal Wuhan, China.

Italia yang menjadi negara Eropa dengan kasus terdampak corona paling besar, juga menjadi yang pertama kali memutuskan untuk menghentikan kompetisi domestiknya. Alhasil, sejumlah pemain yang memperkuat tim-tim asal Italia, terpaksa harus menjalani karantina untuk menghindar dari dampak virus mematikan yang hingga kini belum ditemukan obatnya.

Romelu Lukaku yang sejak musim dingin 2020 kemarin bergabung dengan Inter Milan, menjadi salah satu pemain yang harus menjalani karantina. Kecenderungan terpapar corona bahkan menjadi lebih besar bagi para pemain Inter Milan karena sebelumnya mereka berhadapan dengan Juventus, yang kemudian menjadi tim Italia pertama yang pemainnya dinyatakan positif terjangkit corona.

”Saat ini Kota Milan sangat sepi. Tidak ada seorang pun di jalanan. Ini benar-benar nyata, sangat berbeda dibandingkan saat saya baru pertama kali datang ke sini,” buka Lukaku dalam tayangan wawancara yang ditayangkan brfootball.

”Saat saya pertama datang ke sini, banyak sekali orang lalu lalang di jalanan kota, restoran-restoran semua penuh, bahkan tetangga di lingkungan saya tinggal semua selalu berada di luar. Tetapi sekarang, tidak ada satupun manusia terlihat di jalanan.”

”Saat ini saya sedang menjalani karantina mandiri, karena saat kami berhadapan dengan Juventus, salah satu pemain mereka sudah terpapar virus itu (Covid-19), jadi sekarang saya harus melakukan isolasi mandiri,” sambungnya.

Lukaku yang mencoba untuk tertib menjalani masa karantina, tetap saja tidak bisa menampik kekhawatirannya. Terlebih lagi, semakin hari daftar nama pesepakbola asal tim Italia yang dinyatakan positif terjangkit corona terus saja bertambah.

Di Italia sendiri kini tercatat sebanyak 59.138 orang terinfeksi corona dan 5.476 suspect corona di negara tersebut dinyatakan meninggal dunia.

”Saya tidak bilang kalau saya takut, tetapi situasinya saat ini anda seperti berada di dalam gelembung, dan anda hanya bisa bertanya-tanya apa yang terjadi sebenarnya. Tetapi di saat yang sama, anda sadar benar kalau anda berada di negara yang memiliki kasus (positif corona) paling banyak di Eropa,” beber lukaku.

”Saya sadar benar hanya tinggal menunggu waktu hingga wabah ini menjangkit pesepakbola. Dan benar saja, itu benar-benar terjadi. Dan saat ini anda bisa melihat bagaimana daftar nama pemain yang terjangkit terus saja bertambah.”

Hingga saat ini, di Italia tercatat sudah ada 15 pesepakbola dari 5 klub papan atas Serie A Italia yang dinyatakan positif corona.

 

 

 

Sumber : akurat.co
Gambar : akurat.co

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *