DK PBB Batalkan Pertemuan akibat Pandemi Korona

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) membatalkan dua pertemuan tersisa pekan ini di tengah kekhawatiran banyak delegasi atas penyebaran virus korona covid-19. Pertama kali terdeteksi di Tiongkok pada 2019, covid-19 telah muncul di lebih dari 100 negara, termasuk Amerika Serikat yang merupakan lokasi berdirinya kantor pusat PBB.

“Para anggota dewan akan tetap menjalin komunikasi dan konsultasi dalam berbagai isu demi memenuhi mandat yang telah diberikan kepada mereka semua,” ujar juru bicara DK PBB, seperti dilansir dari Guardian, Selasa 17 Maret 2020.

Pekan kemarin, seorang delegasi Filipina di PBB dinyatakan positif mengidap covid-19. Kabar tersebut sempat memicu kekhawatiran di markas pusat PBB di New York.

AS merupakan salah satu negara yang terkena dampak cukup parah dari pandemi korona. Berdasarkan data terbaru Universitas Johns Hopkins, total kasus covid-19 di AS telah mencapai 4.661 dengan 85 kematian.

Meski angkanya cukup besar, Trump mengaku belum akan melakukan penutupan total (lockdown) berskala nasional seperti yang telah dilakukan beberapa negara.

“Mungkin kami akan mempertimbangkan (lockdown) untuk beberapa area,” sebut presiden AS Donald Trump.

Ia juga mengaku belum memutuskan apakah akan menutup perbatasan AS-Kanada atau tidak. Namun, Trump mengatakan wacana tersebut sedang dibahas sebagai bagian dari upaya menekan penyebaran covid-19.

Trump meminta semua warga AS untuk tidak berkumpul dengan lebih dari 10 orang untuk 15 hari ke depan. Warga juga diminta menghindari datang ke bar, restoran, tempat makan, pusat kebugaran, atau ruang publik lainnya.

Berikut beberapa poin lain dari panduan gugus tugas krisis korona AS yang disampaikan Trump:

1. Warga lanjut usia diminta untuk tetap berada di dalam rumah.
2. Aktivitas bekerja dan belajar mengajar sebaiknya dilakukan dari rumah.
3. Siapapun yang dinyatakan positif covid-19 harus berada di dalam rumah beserta seluruh orang yang ada di dalamnya.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id

 

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *