Koalisi Benjamin Netanyahu Unggul Sementara di Pemilu Israel

Kelompok koalisi faksi sayap kanan yang mengusung Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengklaim unggul dalam pemungutan suara pemilihan umum Israel yang digelar pada Senin (2/3).

Dari hasil hitung cepat sementara, Partai Likud yang menjadi pimpinan blok koalisi sayap kanan dilaporkan meraih 37 kursi di parlemen (Knesset). Mereka bersekutu dengan Partai Yamina dan dua partai berbasis agama di Israel.

Untuk sementara, koalisi Netanyahu dilaporkan meraih 59 kursi di parlemen, seperti dilansir CNN, Selasa (2/3).

Sementara itu, koalisi pesaing Netanyahu yang dipimpin politikus Partai Biru Putih, Benny Gantz, dilaporkan meraup 54 kursi di parlemen. Sedangkan Partai Yisrael Beitenu yang dipimpin Avigdor Lieberman meraih tujuh kursi, dan sampai saat ini belum menentukan sikap akan mendukung siapa.

“Hal yang terbaik adalah kita menunggu hasil akhir sebelum membuat kesimpulan. Kami tidak akan mundur dari janji politik,” kata Avigdor.

Dalam pemilu pada April 2019, koalisi dipimpin Netanyahu meraih 60 kursi di parlemen. Namun, mereka tetap tidak bisa membentuk pemerintahan karena tidak mampu memenuhi persyaratan dukungan dari 120 kursi di parlemen.

Meski belum berakhir, Netanyahu langsung menyampaikan ucapan terima kasih terhadap para pendukungnya melalui Twitter.

“Terima kasih. Kemenangan besar untuk Israel,” cuit Netanyahu.

Partai Biru Putih yang dalam penghitungan sementara berada di bawah Partai Likud menyatakan sangat kecewa terhadap hasil pemilu kali ini.

“Luka ini sangat menyakitkan. Kita harus bertindak untuk mencegah Netanyahu membentuk pemerintahan,” ujar politikus senior Partai Biru Putih, Ofer Shelah.

Politikus yang juga pensiunan militer Israel, Jenderal Yair Golan, menyatakan kecewa dengan hasil pemilu tersebut.

“Kita harus membangun kembali kelompok sayap kiri,” kata tokoh aliansi Partai Buruh, Partai Gesher, dan Partai Meretz tersebut.

Sedangkan Partai Joint List yang mewakili politik etnis Arab di Israel menyatakan mereka justru bangga dengan hasil pemilu kali ini. Pemimpin partai, Ayman Odeh, justru menyindir kekalahan Partai Biru Putih.

“Ini adalah keberhasilan terbesar (partai Arab) di Knesset. Masalahnya adalah Partai Biru Putih memilih pendekatan rasial karena menargetkan mayoritas Yahudi. Kami sukses,” kata Ayman.

Tingkat keikutsertaan masyarakat dalam pemilu Israel kali ini mencapai 71 persen.

Kelompok oposisi menolak Netanyahu kembali berkuasa dengan alasan dia terlibat kasus korupsi. Netanyahu juga dilaporkan akan mulai diadili pada pertengahan Maret.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *