WNI: Kondisi di Wuhan Tidak Mencekam

Semakin banyaknya orang yang terjangkit virus korona nCoV, membuat warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan khawatir. Pasalnya, kota tersebut merupakan wilayah awal ditemukannya virus korona tipe terbaru.

Salah seorang mahasiswa Indonesia yang berada di Wuhan mengatakan para pelajar RI di sana semakin khawatir terjangkit virus nCoV. Kepada Medcom.id, Eva Taibe berharap dia dan warga Indonesia lainnya bisa segera dievakuasi.

“Melihat penyebaran virus yang setiap hari bertambah, kami semakin khawatir dan berharap untuk bisa dievakuasi,” kata Eva kepada Medcom.id, lewat pesan singkat, Rabu 29 Januari 2020.

Eva yang merupakan mahasiswa doktoral Central China Normal University di Wuhan ini juga mengatakan bantuan yang mereka terima akan habis dalam beberapa hari ke depan.

“Memang saat ini kami masih bisa bertahan (dalam keadaan aman), tetapi bukan berarti seterusnya akan demikian, kemampuan kami terbatas,” ungkapnya.

Dia berharap pemerintah bisa segera menyelesaikan koordinasi ahar proses evakuasi bisa dilaksana dalam waktu dekat. Dia juga berharap agar proses evakuasi nantinya dapat berjalan lancar dan baik.

“Kami tetap bersabar dan menanti kabar terbaik,” tuturnya.

Eva menuturkan, para WNI di Wuhan membutuhkan masker N95, vitamin C, obat-obatan, dan makanan kaleng. Dia mengungkapkan jika sudah menerima bantuan dari pemerintah dalam bentuk uang.

Menurutnya, uang tersebut cukup untuk sepekan ke depan. Namun, mereka tetap membutuhkan barang-barang lainnya yang sudah semakin menipis persediaannya.

Mahasiswa Psikologi program Doktoral ini juga menuturkan keadaan di Wuhan tidak semencekam yang diberitakan media mainstream. Namun, Wuhan saat ini sangat sepi.

“Mencekam sih tidak, karena bisa keluar. Tapi memang sepi sekali Wuhan sekarang, tidak ada mobil di luar,” ujarnya.

Sebanyak 100 warga negara Indonesia (WNI) berada di Wuhan. Sementara untuk total di Provinsi Hubei, jumlahnya mencapai 243 jiwa.

Indonesia terus berkoordinasi dengan otoritas Tiongkok terkait proses evakuasi. Jika Tiongkok mengizinkan, maka evakuasi akan berjalan.

Tidak hanya Tiongkok, Menlu Retno juga telah berkomunikasi dengan Menlu Australia Marise Payne terkait evakuasi. Australia merupakan salah satu negara yang berencana mengevakuasi warga mereka dari Wuhan.

Payne mengatakan Australia sedang merancang rencana evakuasi, yang juga meliputi upaya koordinasi dengan otoritas Tiongkok.

Virus korona tipe Novel Coronavirus (2019-nCoV) pertama kali muncul di kota Wuhan pada Desember lalu. Virus korona jenis terbaru ini telah menewaskan 132 orang dan menginfeksi lebih dari 6.000 orang.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Tempo.co

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *