Batalkan ‘Kartu’ Imunitas, Netanyahu Siap Disidang

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dirinya tak akan mencoba menggunakan ‘kartu’ imunitas parlemen dalam kasus tuduhan korupsi. Keputusan Netanyahu tersebut membuka jalan bagi pengadilan Israel untuk memulai persidangannya.

“Saya memberitahu ketua parlemen Knesset bahwa saya telah mencabut permintaan atas hak imunitas saya,” katanya di laman Facebook, dilansir dari Al Jazeera, Selasa 28 Januari 2020.

Netanyahu mengatakan dia siap disidang dan tidak akan mengambil bagian dalam ‘permainan kotor’ parlemen.

Sebelumnya, Parlemen Israel, Knesset, telah membentuk komite untuk membahas permintaan Netanyahu mengenai hak imunitas parlemen. Diperkirakan Knesset akan menolak permintaan itu. Hal ini dapat memberi pukulan bagi Netanyahu menjelang pemilihan umum parlemen yang dijadwalkan berlangsung 2 Maret mendatang.

Karena kemungkinan akan ditolak, Netanyahu memilih untuk mendeklarasikan bahwa dirinya tidak akan melayangkan permintaan hak imunitas. Menurut Netanyahu, dengan dia menarik permintaan imunitas, dirinya tidak akan menjadi bagian dari ‘sirkus’ di Parlemen.

Penarikan permintaan hak imunitas membuka jalan bagi pengadilan untuk melanjutkan proses hukum terhadap Netanyahu. Persidangan kasus korupsi Netanyahu ini bisa memakan waktu berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun.

Netanyahu didakwa pada November 2019 atas tuduhan suap, penipuan dan pelanggaran kepercayaan. Dia dituduh memberikan bantuan senilai ratusan juta dolar kepada para baron media Israel. Sebagai ganti dari bantuan itu, Netanyahu meminta hadiah atau peliputan yang menguntungkan citra dirinya.

Ia membantah semua tuduhan, dengan mengatakan bahwa dirinya merupakan korban perburuan liar oleh media dan politik sayap kiri yang hanya ingin menyingkirkan pemimpin sayap kanan.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Berita Dunia

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *