Wabah Virus Corona Tekan Rupiah ke Rp13.586 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah melemah ke Rp13.586 per dolar AS atau sebesar 0,03 persen pada perdagangan pasar spot, Senin (27/1) pagi. Sebelumnya, posisi rupiah berada di Rp13.582 per dolar AS pada penutupan pasar, Jumat (24/1).

Rupiah tak sendiri. Pagi hari ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia juga melemah terhadap dolar AS. Terpantau, won Korea melemah 0,68 persen, peso Filipina 0,20 persen, diikuti baht Thailand dan dolar Singapura yang sama-sama melemah 0,16 dan 0,19 persen.

Selanjutnya, lira Turki juga turut melemah 0,14 persen, serta dolar Hong Kong yang melemah tipis 0,03 persen. Di sisi lain, penguatan hanya terjadi pada yen Jepang yang menguat 0,25 persen terhadap dolar AS.

Kemudian di negara maju, mayoritas nilai tukar bergerak melemah terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris melemah dengan nilai sebesar 0,03 persen, serta dolar Australia dan dolar Kanada yang melemah sebesar 0,24 persen dan 0,07 persen. Hanya euro yang terpantau menguat 0,07 persen terhadap dolar AS.

Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai pelemahan rupiah pagi ini disebabkan oleh sentimen negatif dari kekhawatiran pasar atas Virus Corona.

Kendati belum adanya laporan penyebaran wabah virus corona di Indonesia, Ariston menilai kekhawatiran pasar atas mewabahnya virus tersebut masih ada.

“Hal tersebut dapat mendorong pelemahan aset berisiko pada pagi ini, termasuk Indonesia,” kata Ariston saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (27/1).

Menurut Ariston, hal tersebut disebabkan oleh banyaknya berita yang melaporkan naiknya jumlah kematian akibat Virus Corona, dan bertambahnya negara yang dimasuki virus ini.

“Rupiah mungkin bisa bergerak melemah hari ini menanggapi kekhawatiran tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ariston berpendapat rupiah akan bergerak di kisaran Rp13.540 hingga Rp13.640 per dolar AS pada hari ini.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : The Jakarta Post

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *