Harga Minyak Mendaki Ditopang Penurunan Pasokan di AS

Harga minyak mentah dunia meningkat pada perdagangan Jumat (27/12). Hal ini dipicu penurunan jumlah anjungan minyak (rig) Amerika Serikat (AS).

Mengutip Antara, harga minyak berjangka Brent naik 24 sen ke level US$68,16 per barel. Sementara, harga minyak WTI meningkat 4 sen ke level US$61,72 per barel.

Pihak dari perusahaan jasa ladang minyak yang berbasis di Houston bernama Baker Hughes menyatakan rig AS yang diklasifikasikan sebagai pengeboran minyak turun pada pekan lalu.

Selain itu, Badan Informasi Energi AS (EIA) memaparkan pasokan minyak mentah di Negeri Paman Sam turun 5,5 juta barel dalam sepekan yang berakhir pada 20 Desember 2019.

Sebelumnya, harga minyak memang berada di zona hijau beberapa waktu terakhir. Perjanjian damai dagang antara AS dan China membuat pasar optimis permintaan minyak global akan naik tahun depan.

Bila hal itu benar, maka harga minyak otomatis akan bergerak lebih stabil ke depannya. Namun, realisasinya masih bergantung pada penandatanganan perjanjian yang baru dilakukan Januari 2020.

Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow menuturkan ekspor AS ke China akan melonjak pasca kesepakatan damai dagang. Peningkatan terjadi karena China sudah berkomitmen menaikkan pembelian produk dari AS.

Namun, Gubernur Fed Dallas Robert Kaplan menilai perjanjian damai dagang fase pertama tak serta merta membuat ketegangan global hilang sepenuhnya. Ia menilai efek dari perang dagang masih akan terasa hingga beberapa waktu ke depan.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : cnnindonesia.com

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *