Emas Antam Melambung ke Level Rp762 Ribu per Gram

Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp762 ribu per gram pada Jumat (27/12) atau meningkat Rp4.000 dari Rp758 ribu per gram pada Kamis (26/12). Begitu pula dengan harga pembelian kembali (buyback) naik Rp5.000 dari Rp673 ribu menjadi Rp678 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp400,5 ribu, 2 gram Rp1,46 juta, 3 gram Rp2,15 juta, 5 gram Rp3,61 juta, 10 gram Rp7,15 juta, 25 gram Rp17,6 juta, dan 50 gram Rp35,13 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp70,2 juta, 250 gram Rp175,25 juta, 500 gram Rp355,8 juta, dan 1 kilogram Rp699,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.514,9 per troy ons atau naik 0,03 persen. Sebaliknya, harga emas di perdagangan spot terkoreksi 0,04 persen ke US$1.510,96 per troy ons pada pagi ini.

Analis Maxco Futures Suluh Adil Wicaksono memperkirakan harga emas di pasar internasional akan meningkat dan bergerak di rentang US$1.500 sampai US$1.514 per troy ons pada hari ini.

Sentimen utama datang dari belum ada kepastian penandatangan kesepakatan damai pada hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China jelang tutup tahun ini.

“Indeks saham AS menyentuh rekor tertingginya diikuti kenaikan safe haven emas selama empat hari terakhir,” ungkapnya kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, tidak ada rilis data ekonomi yang perlu diwaspadai bagi pergerakan harga emas. Hal ini membuat harga emas di pasar spot dan emas fisik langsung meningkat pada akhir pekan ini.

Kendati begitu, Suluh melihat ada potensi penurunan harga emas pada awal tahun depan. “Karena akan ada tren baru minggu depan,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : genpi.co

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *