Poundsterling Rugi Besar Karena Takut Brexit Keras

Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika beberapa saat lalu Kamis (19/12), dolar AS berhasil menang banyak melawan semua rival utamanya di tengah sepinya katalis penggerak pasar. Kurs poundsterling yang kalah banyak dengan mencetak kerugian yang cukup signifikan.

Poundsterling ambruk setelah Inggris menetapkan kembali tenggat waktu yang keras untuk keluar dari Uni Eropa, menyalakan kembali ketakutan lama akan kekacauan keluar dari blok UE. Penurunan 1,6% adalah yang paling curam dalam lebih dari satu tahun dan menghapus keuntungan setelah kemenangan pemilihan mutlak Perdana Menteri Boris Johnson pekan lalu.

Ditanya apakah pemerintah akan membuat undang-undang untuk mengesampingkan setiap perpanjangan transisi setelah tahun 2020, salah satu menteri di Kabinetnya Johnson yang paling senior, Michael Gove, mengatakan: “Tepat sekali.”. Sedangkan di markas besar UE, Brussels, para pejabat mengatakan jadwal itu kaku dan cenderung membatasi ruang lingkup kesepakatan apa pun.

Kini poundsterling berada di kisaran 1.30 yang berada dibawah posisi sebelum pemilu, setelah berhasil melonjak di atas kisaran 1.35 merespon kemenangan Boris Johnson. Terhadap euro, pound turun sebanyak 1,8% sebelum pulih sedikit di 84,92 pence per euro.

Penurunan pound mendukung dolar ke level tertinggi dalam sepekan terhadap rival utamanya dan sedikit mengangkat safe-haven franc Swiss. Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama menguat 0,19% pada 97,40, setelah sempat turun ke posisi 97.20. Demikian juga dengan indeks dolar berjangka ditutup menguat 0,23 persen ke posisi 96,99.

Dolar Australia bertahan di dekat level terendah satu minggu setelah risalah Reserve Bank of Australia (RBA) Desember meramalkan kemungkinan pelonggaran kebijakan pada bulan Februari. Demikian pergerakan kurs Kiwi terpukul oleh penurunan tajam dalam harga susu, ekspor nasional utama, mendorong ke level terendah minggu di 0,6565.

 

 

 

 

 

Sumber : vibiznews.com
Gambar : Tribunnews.com

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *