Ada Apa dengan Pertemuan OPEC? Harga Minyak Kok Turun

Harga minyak mentah melemah cenderung flat pagi ini setelah kemarin naik tajam. Pasar masih menunggu sinyal dari pertemuan OPEC yang berlangsung hari ini di Vienna.

Kamis (5/12/2019), harga minyak mentah kontrak berjangka Brent turun 0,11% ke level US$ 62,93/barel. Harga minyak mentah acuan Amerika, West Texas Intermediate (WTI) turun 0,38% ke US$ 58,21/barel.

Kemarin harga minyak naik tajam setelah Presiden AS Donald Trump mengirimkan sinyal positif ke pasar. Trump mengatakan negosiasi dagang dengan China berjalan dengan “sangat baik”. Kabar tersebut ia sampaikan saat menghadiri pertemuan NATO di London.

Konflik yang berlangsung dalam kurun waktu 17 bulan terakhir membuat ekonomi global tumbuh melambat. Perlambatan yang terjadi memicu kekhawatiran akan berdampak juga terhadap permintaan energi terutama minyak mentah.

Hari ini pasar masih menunggu sinyal dari pertemuan OPEC. OPEC dan Rusia yang tergabung dalam OPEC+ menggelar pertemuan hari ini dan besok untuk membahas kebijakan produksi minyak mentah dengan tujuan untuk menstabilkan pasar.

OPEC menginginkan pemangkasan produksi minyak yang lebih besar untuk tahun depan. Namun harus mendapatkan persetujuan Rusia dan negara produsen minyak lain.

Pemangkasan produksi yang lebih dalam dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kelebihan pasokan di tengah perlambatan permintaan yang membuat harga si emas hitam jatuh.

Dalam sebuah catatan Eurasia Group menulis. “Hasil dari pertemuan OPEC+ yang paling mungkin terjadi adalah pemangkasan produksi yang lebih dalam hingga 300.000-400.000 barel per hari (bpd) sebagai konsekuensi terhadap komitmen yang rendah terhadap kesepakatan”. Mengutip Reuters.

Sebelumnya, di awal tahun ini OPEC+ sepakat untuk memangkas produksi minyak hingga 1,2 juta bpd. Kemudian pada Juni lalu, OPEC+ sepakat untuk memperpanjang waktu pemangkasan produksi hingga Maret 2020.

Namun hampir setengah dari anggota OPEC+ tak mematuhi komitmen tersebut. Hal ini membuat Arab sebagai produsen minyak terbesar OPEC geram karena harus mengkompensasinya dengan pemangkasan produksi minyak jauh lebih dalam dari yang ditargetkan.

Beralih ke Amerika, Energy Information Agency (EIA) melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS mingguan yang berakhir pada 29 November lalu turun 4,86 juta barel setelag naik pada minggu sebelumnya sebesar 1,57 juta barel. Penurunan stok yang terjadi juga melebihi estimasi pasar yang hanya memperkirakan turun 1,73 juta barel saja.

 

 

 

 

Sumber : Cnbcindonesia.com
Gambar : Okezone Ekonomi

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *