Sempat Ditahan Polisi Malaysia, 2 Suporter Indonesia Resmi Dibebaskan

Dua dari tiga suporter Indonesia resmi dibebaskan setelah sempat ditahan oleh Polis Diraja Malaysia (PDRM). Dua suporter Indonesia itu adalah Iyan Prada Wibowo dan Rifki Choirudin. Keduanya telah dibebaskan oleh PDRM pada Minggu (24/11/2019). Kabar dibebaskannya dua dari suporter yang ditangkap oleh pihak kepolisian Malaysia tersebut pertama kali diunggah oleh akun instagram resmi Aliansi Suporter Indonesia Malaysia (ASIM).

Dalam unggahan video tersebut terlihat Iyan Prada Wibowo dan Rifki Choirudin keluar dari gedung kepolisian Malaysia menumpang mobil sedan hitam. Saat keluar gerbang kantor kepolisian, keduanya membuka jendela dan menunjukkan gestur terima kasih atas apa yang telah dilakukan oleh berbagai pihak untuk membebaskan mereka. Dalam unggahan video tersebut, ASIM juga menerangkan bahwa kedua suporter tersebut berhasil bebas dengan jaminan.

Setelah terbebas dari segala tuduhan yang ada, keduanya bisa pulang ke Tanah Air kapan saja.Tak lupa ASIM berterima kasih kepada pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia yang ada di Kuala Lumpur atas bantuan untuk membebaskan kedua suporter tersebut. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum diketahui bagaimana dengan nasib satu orang suporter lain yang ikut ditahan atas nama, Andreas Setiawan. Sebelumnya, ketiga suporter Indonesia itu ditangkap atas dugaan melakukan ancaman teror bom yang diunggah di media sosial.

Ditahannya ketiga orang suporter Indonesia tersebut adalah buntut dari pertandingan antara Malaysia menghadapi Indonesia pada Selasa (19/11/2019). Dalam pertandingan tersebut, skuad Garuda kalah dari tuan rumah dengan skor 0-2. Pascalaga, muncul berbagai insiden yang melibatkan kedua kelompok suporter tim yang bertanding hingga pemerintah pun akhirnya turun tangan.

 

 

 

Sumber : kompas.com
Gambar : Kompas Bola

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *