Kuala Tanjung Bakal jadi Pelabuhan Kelas Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dorong peningkatan kerjasama untuk optimalisasi pelabuhan Kuala Tanjung menjadi hub internasional.

Salah satunya melalui penandatanganan Head of Agreement (HoA) atau Pokok-pokok Perjanjian Optimalisasi Pelabuhan Kuala Tanjung.

“Dengan kerjasama ini diharapkan Kuala Tanjung dapat menjadi pelabuhan dan kawasan industri kelas dunia,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo, dikutip Liputan6.com, Kamis (14/11/2019).

Pihak yang terlibat dalam kerjasama tersebut antara lain PT Pelabuhan Indonesia 1 (Pelindo) Perseri, Port of Rotterdam Authority dan Zhejiang Provincial Seaport Investment and Operation Group Co, Ltd.

Lanjut Agus, dengan kerjasama ini jumlah kargo yang masuk ke Kuala Tanjung akan semakin banyak. Selain itu, kerjasama ini mampu mempercepat pengembangan kawasan industri di Kuala Tanjung yang sudah terintegrasi.

Nantinya biaya logistik diprediksi akan lebih murah sehingga bisa bersaing dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Mari kita bersama-sama sukseskan pengembangan infrastruktur di Kuala Tanjung untuk mewujudkan Kuala Tanjung jadi hub internasional,” tutur Agus.

Pemerintah Siapkan Pelabuhan Kuala Tanjung Jadi Hub Internasional

Pemerintah menjadikan Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara sebagai Pelabuhan Hubungan Internasional. Sedangkan Pelabuhan Belawan akan berfokus pada perjalanan domestik. Hal tersebut sesuai dengan rencana pembangunan yang telah dimulai sejak 2016.

“Sesuai rencana awal, Pelabuhan Kuala Tanjung akan diintegrasikan dengan kawasan industri dan telah diatur sesuai Perpres No. 3 tahun 2016 dan Perpres No. 56 tahun 2018.” jelas Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo, Jumat (16/8/2019)

Kawasan Industri Kuala Tanjung termasuk ke dalam dua Proyek Strategis Nasional dan akan terus dikembangkan sesuai dengan hasil studi.

Rencana Induk Pelabuhan Kuala Tanjung yang telah ditetapkan oleh Kepmenhub No KP 148 tahun 2016 tersebut akan menjadi gambaran pembangunan, pengembangan, dan operasioanal pelabuhan pada jangka pendek (2017-2021), jangka menegah (2017-2026), dan jangka panjang (2017-2036). Tidak hanya untuk pembangunan, hal itu juga menjadi pengendalian dan pengawasan segala kegiatan yang berkaitan dengan kepelabuhanan.

Sejauh ini PT Pelindo I telah melakukan sejumlah langkah dalam rencana pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung. Pengembangan tersebut dilakukan secara bertahap meliputi pemindahan kapal-kapal dengan rute internasional di Pelabuhan Belawan ke Pelabuhan Kuala Tanjung. Selain itu, akses dari dan menuju kawasan hiterland akan dilayani dengan transportasi kereta api.

Pelabuhan Kuala Tanjung terletak di posisi strategis dan berada di Selat Malaka. Hal tersebut menjadi alasan Pelabuhan Kuala Tanjung dijadikan pelabuhan yang cocok diposisikan sebagai pelabuhan ekspor-impor internasional. Sedangkan Pelabuhan Belawan berlokasi di muara sungai dengan tingkat sedimentasi yang tinggi, akan berevolusi menjadi pelabuhan domestik.

Kementerian Perhubungan memberikan dukungan berupa insentif terhadap jasa labuh dan navigasi untuk eksportir-importir. Selain itu Kemenhub mendorong peralihan moda logistik di wilayah Sumatera yang didominasi dengan jalur darat agar menjadi jalur darat yang ekonomis.

Harapan kedepannya, untuk memperkuat penempatan Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai Pelabuhan Hub Internasional, sedang direncanakan pembangunan industrial pelabuhan untuk mendukung pengembangan Kawasan Industri Kuala Tanjung seperti steel, petrochemical, fertilizer, CPO/agro-businesses dan lain-lain.

Saat ini Pelindo I menjadi yang operator sedang melakukan proses pemilihan tempat strategis untuk pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung maupun Kawasan Industri dan beserta pendukungnya.

 

 

 

 

 

Sumber : Liputan6.com
Gambar : CNN Indonesia

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *