Maduro Minta Militer Bolivia Pulihkan Jabatan Morales

Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyerukan kepada militer Bolivia agar mengembalikan kekuasaan Evo Morales setelah dirinya mengundurkan diri di tengah gelombang protes.

Saat ini Morales sedang berada di Meksiko usai dirinya mendapatkan suaka. Maduro, seorang mitra dekat Morales, menilai situasi di Bolivia saat ini “dapat berujung pada perang sipil.”

“Wahai komando militer Bolivia: Hati-hati mengenai apa yang akan dan sudah kalian lakukan,” ujar Maduro dalam sebuah pertemuan di Caracas, yang sengaja digelar untuk mendukung Morales.

“Jangan tekan warga. Jangan bunuh warga. Kalian harus mengembalikan Evo Morales Ayma ke kursi kekuasaan,” lanjut dia, dilansir dari AFP, Selasa 12 November 2019.

Maduro mengaku telah berbicara langsung dengan Morales via telepon usai mantan presiden Bolivia itu tiba di Meksiko. Maduro mengaku mendapat amanat dari Morales untuk mengatakan kepada warga Bolivia bahwa presiden mereka akan kembali suatu hari nanti.

“Dia baik-baik saja,” tutur Maduro, yang menilai sahabatnya itu terpaksa mundur karena berada di bawah tekanan. Maduro bahkan menyebut Morales terpaksa mundur karena sempat diancam akan dibunuh.

Unjuk rasa di Bolivia dipicu tudingan kubu oposisi bahwa proses penghitungan suara dalam pemilu bulan lalu dipenuhi kecurangan.

Senator yang akan menggantikan Morales, Jeanine Anez, bertekad akan menggelar pemilihan umum demi memulihkan situasi di Bolivia.

Anez, seorang Wakil Ketua Senat Bolivia, secara konstitusi adalah tokoh yang memang akan menjadi presiden interim jika petahana tidak bisa lagi berkuasa. Ia kemungkinan akan memimpin Bolivia untuk sementara waktu hingga Januari tahun depan.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar :Medcom.id

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *