RI Siap Tingkatkan Hubungan dengan Negara Latin dan Karibia

“Indonesia siap meningkatkan hubungan ekonomi dengan Kawasan Amerika Latin dan Karibia.” Demikian ditegaskan Wakil Menteri Luar Negeri RI, Dr. Abdurrachman M. Fachir, saat membuka Forum Bisnis Indonesia–Amerika Latin dan Karibia (Indonesia-Latin American and the Caribbean/INA-LAC) 2019 di Hotel JHL Solitaire, Tangerang, Selasa 15 Oktober 2019.

“Inisiatif mengadakan forum INA-LAC adalah untuk mencoba memitigasi berbagai tantangan, seperti jarak geografis, konektivitas, serta hambatan tarif dan non-tarif, serta meningkatkan kesadaran masyarakat. Hanya melalui upaya bersama kita dapat menciptakan hubungan ekonomi yang kuat,” tambah Wamenlu Fachir, dalam keterangan tertulis Kemenlu RI kepada awak media.

Kemenlu RI untuk pertama kalinya menyelenggarakan Forum Bisnis Indonesia–Amerika Latin dan Karibia pada 14-15 Oktober di Tangerang, Banten, dengan tujuan untuk mendorong peningkatan nilai perdagangan dan investasi antara Indonesia dengan negara-negara Amerika Latin dan Karibia (Amlatkar).

Lebih dari 200 peserta dari kalangan bisnis Indonesia dan Amlatkar serta sejumlah pengambil keputusan dari negara-negara di kawasan menghadiri Forum Bisnis INA-LAC 2019 yang terdiri atas diskusi panel, business matching dan kunjungan lapangan ke PT. Indah Kiat Pulp and Paper di Tangerang.

Kawasan Amerika Latin dan Karibia memiliki potensi ekonomi yang besar dengan populasi sekitar 630 juta jiwa dan GDP total USD5,78 triliun dolar (setara Rp71.825 triliun) pada 2018.

Sekalipun terdapat berbagai potensi, total perdagangan Indonesia dengan kawasan tersebut baru mencapai USD7,59 miliar dolar (hampir Rp100 triliun), atau 0,35 persen dari total perdagangan kawasan Amerika Latin dan Karibia dengan dunia.

Wamenlu AM Fachir berbicara kepada awak media di INA-LAC 2019. (Foto: Kemenlu RI)

Peningkatan hubungan ekonomi antara Indonesia dan negara Amlatkar sangat penting untuk terus diupayakan di tengah-tengah situasi ekonomi global yang sangat dinamis.

“Dengan demikian, kegiatan INA-LAC diharapkan dapat memberikan kesempatan emas bagi para peserta untuk membangun kerja sama ekonomi yang konkret dan memperluas jejaring bisnis melalui kegiatan business matching,” tutup Wamenlu Fachir.

Forum bisnis ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan dagang senilai lebih dari USD20 juta dolar (Rp282 miliar) serta rencana investasi perusahaan Amlatkar di sektor pertambangan. Di samping itu, kegiatan forum bisnis juga akan menghasilkan beberapa kesepakatan kerja sama yang mendukung pengembangan infrastruktur perdagangan kedua wilayah.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Liputan6.com

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *