Hadapi Kebakaran Hutan, California Padamkan Listrik

Pemadaman bergilir dialami jutaan warga California, Amerika Serikat, mulai Rabu. Perusahaan utilitas mematikan listrik ke sejumlah rumah tangga. Tindakan ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam menghadapi cuaca panas dan berangin yang meningkatkan risiko kebakaran hutan.

Pacific Gas & Electric, yang mengumumkan pemadaman disengaja, bekerja demi mencegah terulangnya bencana November lalu. Saat itu saluran listrik yang rusak dipastikan telah memicu kebakaran paling mematikan di California dalam sejarah modern.

Gubernur California Gavin Newsom berkata: “Frustrasi pasti dirasakan warga California ketika mereka berurusan dengan dampak pemadaman listrik ini,” tetapi keselamatan adalah perhatian utama.

“Prioritas pertama kami adalah melindungi orang dan memastikan bahwa masyarakat aman,” tambahnya dalam sebuah pernyataan, disitir dari AFP, Jumat, 11 Oktober 2019.

Dalam kebakaran dahsyat tahun lalu, 86 orang tewas dan sebuah kota bernama Paradise hampir hancur. PG&E telah ditemukan bertanggung jawab atas puluhan kebakaran hutan lainnya dalam beberapa tahun terakhir juga.

“Musim ini merupakan puncak musim kebakaran hebat di California. Kondisi kebakaran yang ‘sangat kritis’ diperkirakan terjadi di sebagian California utara Rabu, dan di California selatan di sekitar Los Angeles, Kamis,” kata Badan Cuaca Nasional AS.

Pihak PG&E mengatakan, insiden cuaca buruk yang memicu pemadaman demi berjaga-jaga — cuaca panas, kondisi kering, dan angin berhembus hingga 110 km per jam — diperkirakan berlangsung hingga Kamis tengah hari di utara dan tengah California.

Pemadaman sudah mempengaruhi daerah seperti dusun anggur Napa Valley bisa berlangsung hingga sepekan di beberapa tempat. Sekitar 800.000 pelanggan kehilangan daya, yang berarti sekitar dua juta orang akan terdampak dalam pemadaman PG&E yang direncanakan.

Kota San Francisco tidak terpengaruh oleh pemadaman yang disengaja, tetapi banyak kawasan dari Bay Area di sekitarnya bisa menjadi gelap termasuk bagian dari Silicon Valley.

Pejabat di Malibu — hunian mewah bagi bintang-bintang Hollywood, yang juga diserang oleh kebakaran tahun lalu — mengatakan perusahaan listrik Southern California Edison telah memperingatkan kemungkinan pemadaman lain di daerah-daerah itu mulai Kamis hingga Jumat.

Lebih dari 100.000 pelanggan dapat kehilangan listrik di delapan negara bagian California Selatan, kata SCE. Sekolah dan universitas tutup pada Rabu dan orang-orang membeli bensin, air, baterai, dan bahan dasar lainnya.

“Indikator awal adalah bahwa pemadaman kampus akan berlangsung hingga 48 jam,” kata pengelola University of California Berkeley, yang mengumumkan semua kelas dibatalkan.
Frustrasi meningkat, senator negara bagian California Jerry Hill menggambarkan pemadaman massal sebagai “berlebihan” dalam skala.

“Ini tidak bisa menjadi sesuatu yang bisa diterima atau jangka panjang,” kata Hill kepada Los Angeles Times.

“Itu bisa terjadi di dunia ketiga, tapi kita tidak,” tambahnya.

Daniel Swain, seorang ilmuwan iklim di UCLA di Los Angeles, mencuit bahwa pemadaman listrik adalah “ide buruk yang diperlukan dalam jangka pendek” yang menggeser biaya keuangan dari perusahaan listrik ke publik.

Bagian pertama pemadaman listrik PG&E dimulai tengah malam Selasa hingga Rabu di California utara. Ini mempengaruhi lebih dari 500.000 pelanggan di sana, kata perusahaan utilitas. Sisa dari wilayah Teluk San Francisco akan mulai pemadaman listrik sekitar tengah hari waktu setempat.

Fase ketiga yang memungkinkan bisa terjadi besok lebih jauh ke selatan. PG&E mengatakan pihaknya berharap mulai menyalakan kembali listrik pada Kamis. Tetapi hanya dapat melakukannya setelah memeriksa peralatannya dari kerusakan, yang dapat memakan waktu berhari-hari di beberapa daerah.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Wikipedia

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

 

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *