Kepolisian Waspadai Pemutaran Film ‘Joker’ di AS

Angkatan Darat AS dan Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) akan waspada dan berjaga-jaga saat pemutaran perdana film Joker. Satu bioskop disebut sudah melarang penonton datang memakai kostum.

Film Joker sendiri akan mulai tayang pada awal Oktober ini, dan masyarakat tak dapat melupakan peristiwa penembakan massal yang terjadi di penayangan film Batman, The Dark Knight Rises, pada 2012 silam di Colorado. Saat itu, 12 orang tewas akibat peluru panas yang dilepaskan secara membabi-buta oleh seorang pria dari depan layar bioskop.

Angkatan Darat AS mengonfirmasi telah mengirim catatan khusus kepada komandan di Fort Sill, Oklahoma, tentang potensi ancaman kekerasan yang ditemukan dalam sebuah forum diskusi di internet. Diskusi itu diduga berbicara soal target penembakan di bioskop.

Petugas investigasi kriminal Fort Sill berkata, mereka belum mengetahui adanya informasi yang mengindikasikan ancaman spesifik dan dapat dipercaya terhadap lokasi atau tempat tertentu.

Bagaimanapun, pihak LAPD menjelaskan pada CNN bahwa mereka menyadari kekhawatiran publik saat ini, mengingat tragedi The Dark Knight Rises di Colorado. “Belum ada ancaman jelas di area Los Angeles, kepolisian akan tetap mengawasi bioskop-bioskop saat tayangnya [Joker] nanti,” ujar pihak berwajib.

Mereka menambahkan, “Kami mengajak semua orang untuk tetap keluar dan menikmati akhir pekan. Namun warga Los Angeles harus tetap waspada dengan apa yang terjadi di sekitar Anda. Jika Anda melihat sesuatu, katakan sesuatu.”

Salah satu jaringan bioskop di Los Angeles, Landmark yang membawahi 52 bioskop disebut telah memperpanjang larangan penggunaan topeng dan senjata mainan, termasuk kostum apapun, saat penayangan Joker.

“Kami ingin semua tamu yang datang menikmati Joker sesuai dengan pencapaian sinematiknya. Tetapi tidak boleh ada topeng, wajah yang dilukis atau kostum yang diperbolehkan masuk,” ujar Landmark dalam pernyataan resmi.

Joker adalah salah satu film yang paling diantisipasi tahun ini. Joaquin Phoenix didapuk menjadi Arthur Fleck, seorang pria yang terus-menerus dikecewakan dalam hidup sampai akhirnya jadi psikopat. Sang sutradara Todd Phillips berulang kali menjelaskan, Joker terbaru ini akan amat berbeda dari semua Joker yang pernah dibuat.

Dalam sebuah wawancara, Joaquin Phoenix sendiri mengungkapkan dirinya amat yakin Joker akan membuat penonton merasa tak nyaman. Sebelumnya, Phillips menegaskan bahwa film ini tidak diperuntukkan kepada anak-anak.

Jalan cerita dan aksi cemerlang Phoenix membuat Joker digadang sebagai salah satu unggulan Oscar 2020. Saat diputar di Venice Film Festival 2019, film ini mendapat penghormatan panjang dari para penonton.

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : cnnindonesia.com

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *