Optimisme Perang Dagang, Rupiah Terangkat ke Rp14.150

Nilai tukar rupiah tercatat di posisi Rp14.150 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Kamis (26/9) pagi. Posisi ini menguat tipis 0,01 persen dibanding penutupan pada Rabu (25/9), yakni Rp14.152 per dolar AS.

Pagi hari ini, mayoritas mata uang utama Asia menguat terhadap dolar AS. Dolar Hong Kong menguat 0,02 persen, baht Thailand menguat 0,03 persen, yen Jepang sebesar 0,05 persen, dan peso Filipina menguat 0,06 persen.

Kemudian, terdapat mata uang yang melemah terhadap dolar AS seperti won Korea Selatan sebesar 0,07 persen dan ringgit Malaysia sebesar 0,12 persen. Di sisi lain, dolar Singapura tidak bergerak terhadap dolar AS.

Mata uang negara maju, seperti dolar Australia, poundsterling Inggris, dan euro masing-masing menguat 0,01 persen, 0,09 persen, dan 0,1 persen terhadap dolar AS.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan bahwa rupiah sebelumnya terombang-ambing lantaran negosiasi perang dagang yang tidak jelas.

Ini setelah delegasi China membatalkan kunjungannya ke unit usaha pertanian AS di Montana pada akhir pekan lalu dan kemudian Presiden AS Donald Trump pun berkomentar mengenai praktik dagang China di hadapan sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Namun, tensi perang dagang kini mulai mereda setelah Trump mengatakan kepada reporter di New York pada Rabu (25/9 waktu setempat bahwa AS dan China memiliki percakapan yang menyenangkan dan kesepakatan dagang bisa tercapai lebih cepat dari yang dibayangkan.

Kemudian, dolar AS juga sempat melemah setelah DPR AS berencana memakzulkan Trump karena menganggap Trump sudah melanggar konstitusi. Trump sendiri dicurigai meminta bantuan Ukraina untuk mengalahkan saingannya, yakni mantan Wakil Presiden AS Joe Biden sebagai calon presiden dari Partai Demokrat pada pemilu tahun depan.

“Meski demikian, dalam transaksi hari ini, rupiah diprediksi masih melemah karena sentimen eksternal masih cukup kental dengan range Rp14.105 hingga Rp14.170 per dolar AS,” kata Ibrahim.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Investing.com

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

 

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *