Kisah Bek Persebaya yang Rajin Ajak Anak ke Lapangan

Bek Persebaya Surabaya, Mokhamad Syaifudin, merupakan tipikal pria yang dekat dengan keluarganya.

Pemain berusia 27 tahun acap kali mengajak anak dan istrinya datang ke lapangan.

Dalam beberapa sesi latihan yang digelar Persebaya, Mokhamad Syaifudin termasuk pemain yang rajin mengajak serta anaknya.

Dia engaku ingin anaknya mulai mengenal dunia sepak bola.

“Ngajak anak ke latihan maupun saat bertanding sebenarnya sih ingin mengenalkan kepada anak bagaimana kerjaan bapaknya, ngapain aja sih kerjaannya,” kata Mokhamad Syaifudin,

Selain itu, mantan pemain PSS Sleman tersebut juga ingin anaknya kenal dengan teman-temannya.

Dengan begitu, dia ingin agar sang anak mengerti bahwa Mokhamad Syaifudin sering bepergian ke luar kota.

Syaifudin memiliki seorang putri yang bernama Annisa Rahmaniah Saraswati, buah cinta pemain asli Surabaya tersebut dengan sang istri, Zulfida Rahmani Nurfida.

Bukan hanya datang ke tempat latihan, Syaifudin juga sering mengajak anak dan istrinya datang ke stadion. Tetapi, Syaifudin harus lebih dulu memastikan beberapa hal sebelum mengajak mereka.

“Syarat boleh ikut sih kalau stadionnya ramah anak dan kalau dari saya sama istri berpikir dulu misalkan pertandingan lawan tim A atau tim mana misalkan ini bagus buat untuk nonton dan keluarga datang akan saya izinkan,” ungkapnya.

“Tetapi kalau ada unsur-unsur sesuatu yang berpotensi rusuh atau enggak nyaman, mending tidak usah dulu.

Karena kita juga otomatis memikirkan keamanan keluarga lebih utama,” ucapnya. Karena alasan tersebut Syaifudin mengaku belum pernah mengajak anak dan istrinya ‘nyetadion’ ke luar kota.

Sejauh ini, mereka hanya datang untuk laga-laga kandang Persebaya. “Ke luar kota saat ini saya tidak mengizinkan karena risikonya tinggi,” ucapnya. Sebenarnya, Syaifudin lebih senang kalau didukung langsung keluarganya di stadion.

Selain bisa menjadi motivasi baginya, Syaifudin juga yakin datang ke stadion bisa membuat keluarganya senang.

“Jadi mereka juga bisa merasakan euforianya suporter yang mendukung tim kebanggaannya. Tetaapi kalau ada kerusuhan juga paling was-was,” tutup Syaifudin.

 

 

 

 

Sumber : kompas.com

Gambar : kompas.com

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *