Indonesia Berharap Perjanjian Nuklir Iran Diimplementasikan Secara Penuh

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menyampaikan harapan Indonesia terkait perjanjian nuklir Iran. Hal itu disampaikannya saat bertemu dengan koleganya asal Iran, Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif, di Kementerian Luar Negeri, Jakarta.

Kepada Zarif, Retno mengatakan, Indonesia berharap kesepakatan nuklir Iran dapat diimplementasikan secara penuh.

“Secara prinsip Indonesia ingin melihat bahwa kesepakatan JCPOA masih dapat dijalankan secara penuh dan efektif,” kata Retno menggunakan nama resmi kesepakatan nuklir Iran, Jakarta, Jumat (6/9/2019).

Selain membahas mengenai isu kesepakatan nuklir, dalam pertemuan itu keduanya juga membahas mengenai isu bilateral. Keduanya membahas beberapa perkembangan kerja sama dan kegiatan yang dilakukan oleh kedua negara antara lain penyelenggaraan konsultasi konsuler kelima yang baru saja dilakukan di Yogyakarta pada tanggal 27 Agustus lalu.

“Kemudian penyelenggaraan dialog mengenai hak asasi manusia di Surakarta pada bulan September, kemudian delegasi Komisi Yudisial dan hukum Iran telah berkunjung ke Indonesia Agustus tahun ini, dan delegasi parlemen Indonesia baru saja melakukan kunjungan ke Iran pada pertengahan Agustus yang lalu,” ungkap Retno.

“Saya juga menyambut baik kemajuan kerja sama bilateral di bidang pemberdayaan perempuan dan kesehatan. Pada bulan April 2019, Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan pertemuan yang membahas praktik terbaik dalam pemberdayaan ekonomi wanita dalam model industri rumahan yang juga dihadiri oleh Iran,” sambungnya.

Retno menambahkan, dalam pertemuan itu, dia dan Zarif juga membahas isu Timur Tengah dan Palestina. Terkait Timur Tengah, Retno menegaskan bahwa Indonesia ingin melihat Timur Tengah sebagai kawasan yang damai, stabil dan sejahtera

Indonesia, papar Retno, meyakini bahwa tidak akan ada perdamaian dunia jika tidak ada perdamaian di Timur Tengah.

“Indonesia mengharapkan semua pihak ikut berkontribusi dalam menciptakan stabilitas dan perdamaian di Timur Tengah. Berbagai perbedaan dan konflik di Timur Tengah penting untuk segera diselesaikan melalui dialog.” kata Retno

“Beberapa prinsip antara lain penghormatan terhadap kedaulatan wilayah negara dan tanpa intervensi urusan dalam negeri negara lain perlu terus dijunjung,” imbuhnya.

Sementara terkait Palestina, Retno menekankan bahwa solusi dua negara merupakan satu-satunya solusi jika ingin melihat perdamaian yang lestari.

 

 

 

 

Sumber : sindonews.com
Gambar : SINDOnews

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

 

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *