Presiden Brasil Keluarkan Larangan 60 Hari Pembakaran Hutan

Presiden Brasil Jair Bolsonaro memberlakukan larangan 60 hari pembakaran hutan. Larangan ini dikeluarkan sebagai tanggapan atas krisis yang terjadi akibat kebakaran Hutan Amazon.

Dekrit yang dikeluarkan di tengah meningkatnya tekanan internasional terhadap Brasil itu melarang semua penggunaan api di wilayah tersebut. Kegiatan pertanian masyarakat adat tak termasuk di dalamnya.

Mengutip The Telegraph, Bolsonaro menekankan bahwa larangan bersifat sementara. Dia beralasan, para petani di wilayah Amazon memiliki hak untuk membakar di tanahnya sendiri. “Itu adalah tradisi,” ujarnya.

Dalam menghadapi tekanan internasional, pemerintah Brasil akan meluncurkan serangkaian kebijakan pada pekan depan. Belum jelas apa yang akan dilakukan. Namun, kebijakan diharapkan dapat mengendalikan deforestasi yang menjadi salah satu penyebab kebakaran Hutan Amazon.

Kendati demikian, sejumlah aktivis lingkungan masih meragukan kebijakan yang dikeluarkan Bolsonaru, utamanya soal larangan pembakaran 60 hari. Mereka yakin larangan tak akan berhasil.

“Orang-orang yang membakar tanpa lisensi tidak akan patuh,” ujar Rodrigo Junqueira dari Socio-Environmental Institute, mengutip AFP.

Tak hanya aktivis, keraguan juga dirasakan oleh masyarakat Brasil. “Itu tidak akan berguna,” ujar seorang pemilik toko buah di Porto Velho. “Tidak ada pengawasan yang memadai.”

World Wildlife Fund (WWF) mengatakan, Brasil telah memiliki undang-undang dan alat untuk mendeteksi deforestasi dan pembakaran ilegal. Lebih lanjut, yang tidak dimiliki Brasil adalah penegakkan hukum.

Para ahli mengatakan, peningkatan pembukaan lahan selama musim kemarau mendorong timbulnya kebakaran. Lebih dari 1.600 kebakaran baru terjadi sepanjang Selasa (27/8) hingga Rabu (28/8).

Kebakaran Hutan Amazon menjadi sorotan dunia internasional. Ketua Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres melakukan pertemuan dengan negara-negara kunci untuk menggalang dukungan mengatasi kebakaran.

Sebelumnya, pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 juga telah menyepakati gelontoran dana sebesar US$22 juta untuk membantu mengatasi kebakaran Hutan Amazon. Bantuan muncul di tengah perseteruan antara Bolsonaro dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang terlibat adu mulut.

Bolsonaro menuduh Prancis dan Jerman ‘membeli’ kedaulatan Brasil setelah G7 menawarkan bantuan dana.

 

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Jota

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

 

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *