Jadi Pahlawan Liverpool, Adrian Ungkap Kesulitan Saat Adu Penalti
Kiper anyar Liverpool, Adrian San Miguel Del Castillo menjadi pahlawan saat menjuarai Piala Super Eropa 2019. Adrian pun mengungkapkan kesulitan yang dihadapi dalam drama adu penalti.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Istanbul, Turki, Kamis (15/8) dini hari WIB, pertandingan dilanjutkan ke drama adu penalti setelah kedua tim harus puas bermain dengan skor 2-2 di waktu normal.
Awalnya, Adrian mengalami kesulitan karena peraturan baru dari FIFA menyatakan bahwa kiper tidak boleh keluar dari garis ketika akan menepis bola hasil tendangan pemain lawan.
Namun, Adrian tidak menyerah. Pada akhirnya, dia memutuskan untuk bergerak setelah pemain lawan melakukan tendangan dan taktik tersebut ternyata berhasil membawa Liverpool menjadi juara.
“Sangat sulit untuk tetap berada di garis gawang. Sebab, kami harus menggerakan ke depan untuk menepis bola, tapi kami harus menunggu hingga pemain melakukan tendangan,” ungkap Adrian, sebagaimana diberitakan Reuters.
“Saya tahu sisi terkuat Abraham. Dia akan menendang ke arah kiri saya, jadi saya mencoba ke arah sana dan melakukan penyelamatan dengan kaki kanan saya,” sambung mantan kiper West Ham United itu.
Adrian mengatakan ambisinya adalah ingin membuktikan pantas untuk menggantikan posisi Alisson Becker yang sedang mengalami cedera.
“Juga bagi saya itu bukan debut yang mudah di Anfield pada hari Jumat (melawan Norwich City) karena Alisson mengalami cedera dan Anda tahu kehidupan menjadi kiper. Kami harus selalu siap. Jadi, saya datang untuk membuktikan saya memiliki level yang hebat,” kata Adrian.
“Malam ini merupakan momen yang luar biasa melakukan penyelamatan. Sangat menyenangkan untuk mendapatkan sebuah gelar juara. Sangat luar biasa memenangkanya jelas saya dua kali lipat bahagia,” lanjutnya.
Sumber : akurat.co
Gambar : BolaSport.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]
